kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ritel AS pada Desember melorot, proyeksi ekonomi kuartal IV-2018 terpangkas


Jumat, 15 Februari 2019 / 05:30 WIB
Penjualan ritel AS pada Desember melorot, proyeksi ekonomi kuartal IV-2018 terpangkas


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penjualan ritel Amerika Serikat pada Desember 2018 mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari sembilan tahun. Ini menunjukkan penurunan tajam dalam kegiatan ekonomi di akhir 2018. 

Laporan penjualan ritel yang dirilis Departemen Perdagangan AS tersebut menyebabkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 dipangkas ke bawah 2% secara tahunan.

Penjualan ritel turun 1,2% yang merupakan penurunan terbesar sejak September 2009, ketika ekonomi bangkit dari resesi. Penjualan naik tipis 0,1% pada November. 

Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan penjualan ritel pada Desember 2018 naik 0,2%. Bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan pada Desember naik 2,3%.

Mengutip Reuters, turunnya agka penjualan ritel AS dan data lainnya mencerminkan peningkatan jumlah orang AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran secara tak terduga pekan lalu dan penurunan inflasi bulanan dalam dua bulan berturut-turut mendukung janji The Fed untuk lebih sabar dalam menaikkan suku bunga acuan tahun ini. 

"Sampai pagi ini, keraguan pejabat The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut didasarkan pada risiko yang berasal dari pertumbuhan global dan dari pasar keuangan, meski prospek domestik kuat," ujar Andrew Hollenhorst, ekonom Citigroup New York seperti dikutip Reuters.

"Penurunan penjualan ritel mempertanyakan asumi pertumbuhan domestik," imbuhnya.

Laporan penjualan ritel Desember 2018 ini tertunda oleh penutupan sementara pemerintahan AS (shutdown) selama 35 hari yang berakhir pada 25 Januari lalu. Sementara itu, hingga kini belum jadwal rilis laporan penjualan ritel untuk Januari.

Namun, bila melihat laporan penjualan raksasa ritel online Amazon yang cukup kuat pda Desember, beberapa ekonom dan penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mempertanyakan kredibilitas laporan tersebut.

Tapi Departemen Perdagangan menyatakan bahwa kualitas pemrosesan dan data terus dipantau, dan tingkat respons berada di atas tingkat normal untuk rilis ini

Sementara yang lainnya enggan menolak laporan penjualan ini menyatakan bahwa penurunan penjualan terjadi karean kepercayaan konsumen turun dan pasar saham AS mengalami penurunan terburuk pada Desember.

Pada Desember, penjualan ritel online dan pesanan turun 3,9%, yang menjadikannya sebagai penurunan terbesar sejak November 2008. Penerimaan layanan turun 5,1%, penurunan terbesar sejak Februari 2016 dan mencermnkan harga bahan bakar yang lebih murah.

Ada juga penurunan penerimaan di toko pakaian dan furnitur. Orang Amerika juga memotong pengeluaran di restoran dan bar. Penjualan di segmen hobi, alat musik dan toko buku anjlok 4,9% dan menjadi penurunan terbesar sejak September 2008.

Laporan penjualan ritel yang melemah ini juga dikuatkan oleh laporan lain dari National Retai Federation yang dirilis pada Kamis kemarin. Laporan itu menunjukkan bahwa pengeluaran liburan pada 2018 tumbuh 2,9% menjadi US$ 707,5 miliar dengan penjualan pada  Desember turun 1,5% dari November.

Mengacu pada rencana tabungan pensiun yang dipegang oleh jutaan orang Amerika, "Penjelasan secara ekonomi yang paling masuk akal adalah bahwa efek kekayaan yang lama tidak aktif kembali, dan konsumen memangkas belanja liburannya ketika melihat kekayaan mereka turun," kata Michael Feroli, ekonom JPMorgan di New York.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×