Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Washington. Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan Amerika Serikat bukan lagi sebagai negara dengan kekuatan angkatan laut terbesar di dunia. Kini, pemilik kekuatan terbesar tersebut angkatan laut China.
Melansir Daily Mail pada Rabu (2/9/2020), markas besar Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengklaim saat ini kekuatan angkatan laut China sudah setara atau bahkan sudah melebihi AS di beberapa bidang modernisasi militer. Dikatakan juga bahwa angkatan laut China telah membuat kemajuan besar dalam pembangunan kapal, pengembangan rudal balistik dan jelajah, serta sistem pertahanan udara terintegrasi.
Baca juga: Katalog promo Tupperware September 2020, edisi perabotan minuman
Laporan Pentagon yang merinci kemampuan angkatan laut China tersebut, ditolak oleh kementerian luar negeri negara China pada Rabu. Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, mengatakan pada jumpa pers bahwa klaim Pentagon dipenuhi dengan bias.
Chunying mengatakan klaim tersebut terjadi ketika ketegangan meningkat antara Beijing dan Washington karena beberapa masalah, termasuk aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan, dan di Taiwan yang berpemerintahan sendiri.
Dalam laporan Pentagon disebutkan, "Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China, diproyeksikan setidaknya 2 kali lipat, saat China memperluas dan memodernisasi kekuatan nuklirnya.
Saat ini, diperkirakan jumlah persediaan hulu ledak nuklir China berada di bawah 200. "Kekuatan nuklir China akan berkembang secara signifikan selama dekade berikutnya karena memodernisasi, mendiversifikasi, dan meningkatkan jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara," lanjut laporan tersebut.
Dokumen tersebut juga menambahkan bahwa angkatan laut China yang terbesar di dunia, dengan "kekuatan tempur keseluruhan sekitar 350 kapal dan kapal selam termasuk lebih dari 130 kombatan permukaan utama". "Sebagai perbandingan, kekuatan tempur Angkatan Laut AS adalah sekitar 293 kapal pada awal 2020," sebutnya.