kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pentagon: AS siap berdikusi terkait deklarasi berakhirnya Perang Korea


Kamis, 23 September 2021 / 15:28 WIB
Pentagon: AS siap berdikusi terkait deklarasi berakhirnya Perang Korea
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Pada 27 Juli 1953, Perang Korea dihentikan melalui kesepakatan gencatan senjata. Perjanjian gencatan senjata ditandatangani wakil dari Korea Utara, China, dan AS.

Presiden Korea Selatan saat itu Syngman Rhee menolak untuk menandatanganinya tapi berjanji untuk menghormati perjanjian tersebut.

"Ketika pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Korea berdiri bersama dan menyatakan berakhirnya perang, saya yakin kita dapat membuat kemajuan yang tidak dapat diubah dalam denuklirisasi dan mengantarkan era perdamaian penuh," kata Moon di hadapan Majelis Umum PBB.

Bukan cuma itu, Moon juga percaya, deklarasi ini mampu membuat Korea Utara patuh pada aturan denuklirisasi. Di sisi lain, pihak AS berpendapat Korea Utara harus menyerahkan senjata nuklirnya terlebih dahulu.

Presiden AS Joe Biden juga menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB pada Selasa. Ia juga menyinggung masalah dua Korea dan mengatakan, AS sedang mencari langkah diplomasi yang serius dan berkelanjutan untuk mengejar denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.

Selanjutnya: Presiden Korea Selatan berharap ada deklarasi resmi untuk mengakhiri Perang Korea



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×