kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Penulis buku Rich Dad Poor Dad: Masa depan Bitcoin sangat cerah


Senin, 18 Oktober 2021 / 13:26 WIB
Penulis buku Rich Dad Poor Dad: Masa depan Bitcoin sangat cerah
ILUSTRASI. Penulis dan investor terkemuka asal AS Robert Kiyosaki. Sumber?@theRealKiyosaki


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Penulis dan investor terkenal Robert Kiyosaki mengatakan, masa depan bitcoin “sangat cerah”. 

"Hore. Harga Bitcoin naik di atas US$ 60.000. Masa depan yang sangat cerah. Rayakan namun tetap berhati-hati. Saya menunggu harga turun sebelum berinvestasi lebih banyak," kicau penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini, Jumat (15/10), seperti dikutip Bitcoin.com.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Senin (18/10) pukul 13.24 WIB ada di US$ 62.293,95 atau naik 2,49% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Padahal sebelumnya, Kiyosaki memperkirakan, "kehancuran pasar saham raksasa" akan datang pada Oktober tahun ini. Dan, menurutnya, harga emas, perak, dan Bitcoin bisa terseret jatuh. 

Pada Juli lalu, dia memperingatkan: “Gelembung terbesar dalam sejarah dunia semakin besar. Kehancuran terbesar dalam sejarah dunia akan datang”.

Baca Juga: Sempat terlempar keluar dari zona US$ 60.000, harga Bitcoin dengan cepat bangkit

Tapi, Kiyosaki melihat Bitcoin sebagai investasi dengan keuntungan terbesar. “Dengan penurunan dollar AS, Bitcoin dan perak adalah investasi terbaik,” katanya.

Pada Agustus lalu, dia men-tweet, bahwa Amerika Serikat “akan bangkrut” dan merekomendasikan investor untuk “terus membeli emas, perak, serta Bitcoin”.

Selain itu, Kiyosaki mengulangi pada Jumat (15/0) alasannya berinvestasi di Bitcoin. "Saya menyukai Bitcoin karena saya tidak mempercayai Fed (bank sentral AS), Departemen Keuangan AS, atau Wall Street," sebut dia.

Pernyataannya menggemakan komentar yang dia buat pada Agustus lalu, yang menyebutkan alasan utama dia berinvestasi dalam Bitcoin, emas, dan perak. “Karena saya tidak mempercayai para pemimpin kita, The Fed, Departemen Keuanga AS, atau pasar saham”.

Selanjutnya: Investor terkenal ini ramal kehancuran pasar saham, Bitcoin bisa jatuh


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×