Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang telah berlangsung tiga minggu disebut kemungkinan berakhir pekan ini, menurut pernyataan Kevin Hassett, penasihat ekonomi Gedung Putih. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kemajuan regulasi kripto yang selama ini tertunda.
“Saya pikir Schumer shutdown kemungkinan akan berakhir minggu ini,” ujar Hassett dalam wawancaranya dengan CNBC’s Squawk Box pada Senin (20/10).
Pernyataan itu merujuk pada Senator Chuck Schumer, pemimpin minoritas Demokrat di Senat, yang oleh Partai Republik dianggap memicu kebuntuan anggaran tersebut.
“Demokrat moderat akan bergerak maju untuk membuka kembali pemerintahan. Setelah itu, kita bisa bernegosiasi mengenai kebijakan apa pun dengan prosedur normal,” tambah Hassett.
Baca Juga: Efek Shutdown, AS Rugi US$ 15 Miliar per Minggu
Jika upaya itu gagal, pemerintahan Trump dikabarkan dapat mengambil “langkah yang lebih kuat” untuk memaksa kubu Demokrat bekerja sama. Hassett, yang dikenal sebagai pendukung aset digital, sebelumnya mengungkapkan bahwa ia memiliki aset kripto senilai lebih dari US$1 juta di Coinbase.
Ia juga termasuk dalam tiga kandidat utama Presiden Donald Trump untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve pada Mei 2026.
Penutupan Pemerintahan Hambat ETF Altcoin
Penutupan pemerintahan AS yang dimulai pada 1 Oktober 2025 kini telah memasuki hari ke-20, menjadikannya shutdown terpanjang ketiga dalam sejarah negara tersebut.
Kondisi ini berdampak langsung pada sejumlah pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) untuk altcoin seperti Litecoin (LTC), XRP, dan Solana (SOL) yang kini tertunda karena Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tak dapat melanjutkan proses persetujuan di tengah kebuntuan anggaran.
Selain itu, berbagai inisiatif kebijakan kripto juga tertahan. Pada pertengahan September lalu, anggota Kongres AS sempat bertemu dengan Michael Saylor dari MicroStrategy serta 17 pemimpin industri kripto lainnya untuk membahas implementasi Strategic Bitcoin Reserve yang diusulkan pemerintahan Trump.
Salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut adalah bagaimana Rancangan Undang-Undang BITCOIN Act yang disponsori Senator Cynthia Lummis dapat memfasilitasi pembelian Bitcoin dengan cara netral terhadap anggaran.
Demokrat Jadwalkan Pertemuan dengan Eksekutif Kripto
Meski sebagian besar aktivitas pemerintahan terhenti, perkembangan regulasi kripto tetap berjalan. Sejumlah Senator Demokrat dikabarkan akan menggelar diskusi meja bundar (roundtable) dengan eksekutif dari Coinbase, Circle, Ripple, dan perusahaan kripto lain pada Rabu (22/10).
Baca Juga: Gelombang PHK Baru di Tengah Shutdown: Pegawai Federal AS Dilanda Kepanikan
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas bagaimana Rancangan Undang-Undang Struktur Pasar Kripto AS dapat terus didorong meskipun situasi politik belum stabil.
Peluang Shutdown Berlanjut Hingga Akhir Oktober
Meskipun Hassett menyampaikan optimisme, data pasar menunjukkan keraguan publik. Menurut Polymarket, terdapat 71% kemungkinan bahwa penutupan pemerintahan akan berlangsung lebih dari 30 hari, atau setidaknya hingga 31 Oktober 2025.
Ketidakpastian politik AS telah menimbulkan sentimen hati-hati (risk-off) di pasar aset digital. Investor menunggu kejelasan mengenai nasib ETF altcoin dan arah kebijakan regulasi kripto di bawah pemerintahan Trump.
Jika shutdown benar-benar berakhir pekan ini, analis memperkirakan sentimen positif dapat kembali, terutama bagi Bitcoin dan proyek-proyek yang terhubung dengan inisiatif resmi seperti Strategic Bitcoin Reserve.