kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyesuaian pasokan minyak tetap dilanjutkan di 2022, ini penjelasan OPEC


Minggu, 05 Desember 2021 / 06:14 WIB
Penyesuaian pasokan minyak tetap dilanjutkan di 2022, ini penjelasan OPEC
ILUSTRASI. OPEC tetap tingkatkan produksi di Januari 2022


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MILAN. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kembali menegaskan akan melanjutkan penyesuaian pasokan untuk pasar minyak. Hal tersebut dilakukan meski ada kekhawatiran banjir pasokan.

"Kami akan terus melakukan apa yang kami tahu terbaik untuk memastikan kami mencapai stabilitas di pasar minyak secara berkelanjutan," kata Mohammad Barkindo, Sekretaris Jenderal OPEC dalam webinar yang diselenggarakan oleh think-tank Italia ISPI, Sabtu (4/12).

Sebelumnya, harga minyak koreksi pada hari Kamis (2/12), setelah OPEC dan sekutu tetap pada kebijakan kenaikan produksi minyak bulanan mereka yang ada meskipun ada kekhawatiran rilis dari cadangan minyak mentah AS dan varian virus corona Omicron baru akan memberikan tekanan baru pada harga.

Barkindo mengatakan, perkiraan permintaan minyak saat ini tumbuh 5,7 juta barel per hari. "Tahun 2022, kami harapkan dapat tumbuh lagi 4,2 juta," ujar dia.

Baca Juga: OPEC dan Rusia bakal genjot produksi minyak pada Januari, meski ada penurunan harga

Dia menambahkan, ketidakpastian dan volatilitas di pasar karena faktor asing seperti pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, membuat fundamental minyak dan gas belum dapat diprediksi.

“Sekarang kami sedang dalam perjalanan mengembalikan tingkat konsumsi pada 2022 ke level sebelum Covid-19 terjadi," tambah dia.

Barkindo bilang, perkiraan minyak dan gas untuk mencapai lebih dari 50% dari bauran energi global pada tahun 2045 atau bahkan hingga pertengahan abad.

"Dalam semua pernyataan yang kami terima dari Glasgow, kami belum melihat peta jalan atau rencana konkret tentang bagaimana mengganti 50% ini ... tanpa menciptakan gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar energi," katanya, mengacu pada konferensi iklim Glasgow.

"Minyak dan gas akan dibutuhkan di masa mendatang," tegas dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×