Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MILAN. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kembali menegaskan akan melanjutkan penyesuaian pasokan untuk pasar minyak. Hal tersebut dilakukan meski ada kekhawatiran banjir pasokan.
"Kami akan terus melakukan apa yang kami tahu terbaik untuk memastikan kami mencapai stabilitas di pasar minyak secara berkelanjutan," kata Mohammad Barkindo, Sekretaris Jenderal OPEC dalam webinar yang diselenggarakan oleh think-tank Italia ISPI, Sabtu (4/12).
Sebelumnya, harga minyak koreksi pada hari Kamis (2/12), setelah OPEC dan sekutu tetap pada kebijakan kenaikan produksi minyak bulanan mereka yang ada meskipun ada kekhawatiran rilis dari cadangan minyak mentah AS dan varian virus corona Omicron baru akan memberikan tekanan baru pada harga.
Barkindo mengatakan, perkiraan permintaan minyak saat ini tumbuh 5,7 juta barel per hari. "Tahun 2022, kami harapkan dapat tumbuh lagi 4,2 juta," ujar dia.
Baca Juga: OPEC dan Rusia bakal genjot produksi minyak pada Januari, meski ada penurunan harga
Dia menambahkan, ketidakpastian dan volatilitas di pasar karena faktor asing seperti pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, membuat fundamental minyak dan gas belum dapat diprediksi.
“Sekarang kami sedang dalam perjalanan mengembalikan tingkat konsumsi pada 2022 ke level sebelum Covid-19 terjadi," tambah dia.
Barkindo bilang, perkiraan minyak dan gas untuk mencapai lebih dari 50% dari bauran energi global pada tahun 2045 atau bahkan hingga pertengahan abad.
"Dalam semua pernyataan yang kami terima dari Glasgow, kami belum melihat peta jalan atau rencana konkret tentang bagaimana mengganti 50% ini ... tanpa menciptakan gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar energi," katanya, mengacu pada konferensi iklim Glasgow.
"Minyak dan gas akan dibutuhkan di masa mendatang," tegas dia.