Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Israel, yang menduduki Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak mendapat pengakuan internasional, menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya. Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.
Sebelum pawai hari Selasa, Israel meningkatkan penyebaran sistem anti-rudal Iron Dome untuk mengantisipasi kemungkinan serangan roket dari Gaza.
Tetapi ketika para demonstran mulai bubar setelah malam tiba di Yerusalem, tidak ada tanda-tanda tembakan roket dari daerah kantong itu.
Baca Juga: Israel meminta US$ 1 miliar ke AS untuk mengisi ulang sistem pertahanan Iron Dome
Prosesi ini awalnya dijadwalkan pada 10 Mei sebagai bagian dari perayaan "Hari Yerusalem" yang merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem Timur.
Pada menit terakhir, pawai itu dialihkan dari Gerbang Damaskus dan Kawasan Muslim Kota Tua, tetapi langkah itu tidak cukup untuk mencegah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem, serangan yang memicu putaran pertempuran bulan lalu.