Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank-bank di seluruh dunia berhasil kantongi keuntungan sebesar US$ 280 miliar di tahun 2022 berkat kenaikan suku bunga. Ini menjadi kinerja terbaik sektor perbankan sejak krisis keuangan global tahun 2008.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (11/10), kenaikan suku bunga oleh otoritas moneter di seluruh dunia, memberikan dorongan terbesar bagi industri perbankan global lebih dari satu dekade. Hal ini mendorong beberapa bank melakukan buy back saham senilai miliaran dolar.
Meskipun imbal hasil ekuitas melonjak menjadi 12% pada tahun 2022 dari rata-rata 9% sejak 2010, perusahaan konsultan manajemen, McKinsey and Co. memberikan catatan khusus dalam Tinjauan Tahunan Perbankan Global.
"Kembalinya spread ultralow tampaknya tidak mungkin terjadi dalam jangka pendek, tetapi prospek margin bersih masih belum pasti," kata konsultan yang berbasis di New York ini.
Baca Juga: Xi Jinping: Konflik AS dan China Tentukan "Takdir Umat Manusia"
Bank-bank juga menghadapi persaingan yang meningkat dengan minat transaksi yang berpindah ke institusi non-tradisional, di mana industri tersebut kurang diatur dibandingkan dengan perbankan.
Di antara tahun 2015 dan 2022, lebih dari 70% kenaikan bersih dana keuangan dipegang oleh asuransi dan dana pensiun, sovereign wealth fund, modal swasta dan investasi alternatif daripada bank.
Ketika tren ini terus berlanjut, pemerintah memperluas pengawasan terhadap lembaga-lembaga keuangan non-tradisional karena sistem makroekonomi berada di bawah tekanan.
Sementara itu, lembaga-lembaga keuangan di wilayah Samudra Hindia, termasuk Singapura, India, Dubai, dan beberapa bagian Afrika timur menjadi rumah bagi setengah bank-bank dengan kinerja terbaik di dunia.