kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Perempuan Swiss diperkosa massal di India


Senin, 18 Maret 2013 / 06:33 WIB
Perempuan Swiss diperkosa massal di India
ILUSTRASI. Deretan kode redeem FF terkini update Oktober 2021, lengkap dengan cara klaimnya


Sumber: BBC |

NEW DELHI. Seorang perempuan asal Swiss diperkosa sekelompok laki-laki di negara bagian Madhya Pradesh, India Tengah.

Menurut penjelasan polisi setempat, perempuan ini sedang berkemah dengan suaminya di sebuah desa di distrik Datia pada Jumat (15/3). Di tengah perjalanan mereka bersepeda namun kemudian diserang sekitar 10 orang.

Para penyerang melumpuhkan suaminya sebelum memperkosa perempuan malang tersebut.

Lebih dari 20 orang telah ditahan sejak peristiwa ini terjadi. Kedutaan Besar Swiss di negara itu menuntut agar aparat setempat melakukan penyelidikan tuntas.

Korban dilaporkan berusia 39 tahun dan kini dirawat di sebuah rumah sakit di Gwalior. Dia dinyatakan sadar dan telah dapat berbicara pada aparat.

Pasangan korban mulanya melakukan perjalanan bersepeda dari Orchha menuju Agra, untuk menyaksikan Taj Mahal, dengan jarak sekitar 250km, dan kemudian memutuskan berkemah malam harinya di sebuah desa.

Sebuah laporan menyebut menurut penuturan suami korban, sekelompok pria datang sekitar pukul 21:30 lalu memukuli si suami dengan kayu kemudian mengikatnya dan memperkosa istrinya di hadapan suaminya.

Para penyerang juga dilaporkan mencuri barang berharga milik pasangan korban itu termasuk uang sejumlah 10.000 rupee serta sebuah laptop sebelum kabur ke hutan.

Insiden ini terjadi berselang tiga bulan setelah kasus perkosaan beramai-ramai sebelumnya menewaskan seorang mahasiswa usia 23 tahun saat menaiki sebuah bus di ibukota Delhi, yang kemudian memicu gelombang aksi protes massa terkait perlakuan terhadap perempuan di India.

Senin (11/3) lalu salah satu terdakwa dalam kasus itu ditemukan tewas di dalam penjara yang menurut klaim polisi karena bunuh diri.




TERBARU

[X]
×