Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Kita harus siap, epidemi khusus ini mungkin akan menjadi epidemi global," katanya yang memimpin tim ahli yang menggunakan pemodelan matematika untuk memprediksikan penyebaran virus corona baru berdasarkan data yang tersedia di seluruh dunia seperti dilansir South China Morning Post.
Leung memperkirakan, wabah virus corona baru akan memuncak pada April atau Mei nanti di lima kota besar di China, yakni Beijing, Shanghai, Chongqing, Shenzhen, dan Guangzhou, sebelum jumlah infeksi mulai menurun secara bertahap pada Juni atau Juli mendatang.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, sekitar 9.000 turis China batalkan kunjungan ke Bali
Komisi Kesehatan Nasional China mengungkapkan, hingga Rabu (29/1), sebanyak 5.974 orang terkonfirmasi tertular virus corona baru di negeri tembok raksasa. Itu berarti, wabah yang berpusat di Wuhan kini telah melampaui SARS, yang menginfeksi 5.327 orang di China. SARS membunuh 774 orang di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Korban jiwa akibat virus cornan baru meningkat menjadi 132 di China, dengan infeksi terkonfirmasi di 12 negara lain. Sejauh ini, tidak ada laporan kematian di luar China. Beijing telah memberlakukan pembatasan perjalanan di seluruh negeri dan mengisolasi 14 kota untuk mencoba mengekang penyebaran virus.