kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan! China memperkirakan puncak penyebaran virus corona awal Februari


Rabu, 29 Januari 2020 / 18:34 WIB
Peringatan! China memperkirakan puncak penyebaran virus corona awal Februari
ILUSTRASI. Wisatawan asal China saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Waspada tingkat tinggi. Tim ahli Pemerintah China untuk mengatasi wabah virus corona baru memprediksikan, tingkat infeksi virus tersebut bisa memuncak pada awal Februari nanti.

"Saya memperkirakan, itu akan mencapai puncaknya sekitar minggu depan atau 10 hari mendatang, setelah itu tidak akan ada lagi peningkatan besar," kata Zhong Nanshan, kepala tim ahli Pemerintah China untuk mengatasi wabah virus corona baru, Selasa (28/1), kepada Kantor Berita Xinhua seperti dikutip South China Morning Post.

Zhong mengatakan, upaya China dalam melakukan deteksi dini dan isolasi awal adalah langkah yang tepat. "Setelah melakukan dua hal ini, kami memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mencegah puncak (virus corona Baru) lainnya," ujar ahli penyakit pernapasan yang memainkan peran penting dalam perang China melawan epidemi sindrom pernafasan akut parah (SARS) pada 2002-2003 ini.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, kota kasino tersibuk dunia kini menjadi kota mati

Menurut Zhong, "(Epidemi) SARS berlangsung selama hampir lima atau enam bulan. "Tetapi, saya tidak percaya virus corona baru akan bisa berlanjut selama itu," ucapnya yang juga direktur Laboratorium Negara untuk Penyakit Pernafasan Tiongkok.

Sebaliknya, Gabriel Leung, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong, menyebutkan, hasil penelitian timnya menunjukkan penularan dari manusia ke manusia virus corona baru sudah terjadi di semua kota besar di China. Karena itu, ia memperingatkan, pandemi virus corona baru mungkin sudah dekat.

"Kita harus siap, epidemi khusus ini mungkin akan menjadi epidemi global," katanya yang memimpin tim ahli yang menggunakan pemodelan matematika untuk memprediksikan penyebaran virus corona baru berdasarkan data yang tersedia di seluruh dunia seperti dilansir South China Morning Post.

Leung memperkirakan, wabah virus corona baru akan memuncak pada April atau Mei nanti di lima kota besar di China, yakni Beijing, Shanghai, Chongqing, Shenzhen, dan Guangzhou, sebelum jumlah infeksi mulai menurun secara bertahap pada Juni atau Juli mendatang.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, sekitar 9.000 turis China batalkan kunjungan ke Bali

Komisi Kesehatan Nasional China mengungkapkan, hingga Rabu (29/1), sebanyak 5.974 orang terkonfirmasi tertular virus corona baru di negeri tembok raksasa. Itu berarti, wabah yang berpusat di Wuhan kini telah melampaui SARS, yang menginfeksi 5.327 orang di China. SARS membunuh 774 orang di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Korban jiwa akibat virus cornan baru meningkat menjadi 132 di China, dengan infeksi terkonfirmasi di 12 negara lain. Sejauh ini, tidak ada laporan kematian di luar China. Beijing telah memberlakukan pembatasan perjalanan di seluruh negeri dan mengisolasi 14 kota untuk mencoba mengekang penyebaran virus.




TERBARU

[X]
×