kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perjanjian militer baru Finlandia-Norwegia-Swedia disahkan, untuk saingi Rusia?


Jumat, 25 September 2020 / 08:24 WIB
Perjanjian militer baru Finlandia-Norwegia-Swedia disahkan, untuk saingi Rusia?
ILUSTRASI. Pasukan militer Swedia, Finlandia, dan Norwegia nantinya akan lebih sering melakukan latihan militer bersama.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - FINNMARK. Menteri Pertahanan Finlandia, Norwegia, dan Swedia pada hari Kamis (24/9), bertemu di Finnmark County, Norwegia, untuk menandatangani perjanjian kerja sama militer baru.

Menteri Pertahanan Finlandia Antti Kaikkonen, Menteri Pertahanan Norwegia Frank Bakke-Jensen dan Menteri Pertahanan Swedia Peter Hulqvist sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di High North, paling tidak melalui latihan militer bersama.

Para menteri juga menegaskan adanya rencana pembentukan komite bersama untuk membahas situasi keamanan dan masalah kebijakan di wilayah utara Eropa.

"Kami meyakini bahwa krisis dunia berikutnya tidak akan hanya mempengaruhi satu negara, tapi semua negara Nordik. Untuk itu, penting bagi kami untuk bekerja sama di banyak bidang," ungkap Bakke-Jensen kepada kantor berita nasional NRK, seperti dikutip Sputnik News.

Baca Juga: Tiga serangkai jet tempur B-1, B-2, dan B-52 milik AS terbang melintasi Eropa

Mereka meyakini bahwa perjanjian pertahanan baru ini merupakan tonggak penting dalam kerja sama pertahanan negara-negara Nordik.

Ketiga negara tersebut juga sudah memiliki hubungan kerja sama pertahanan dalam program NORDEFCO, yang di dalamnya juga bergabung Denmark dan Islandia.

Bakke-Jensen menjelaskan bahwa membangun hubungan kerja sama dengan negara tetangga merupakan bagian penting dari tindak pencegahan dan strategi pertahanan bersama.

"Terutama di saat persaingan kekuatan besar yang sedang berlangsug, ketika sulit untuk menjadi negara kecil," ungkapnya.

Baca Juga: Sukhoi Rusia sibuk adang pesawat tempur AS di Laut Hitam dan Laut Baltik

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Swedia, Peter Hultqvist, sedikit menyinggung perkembangan militer Rusia yang pesat.

"Kita hidup di era ketika pihak Rusia telah berinvestasi banyak dalam pasukan dan peralatan militer. Di saat yang sama, kekuatan tertentu juga menunjukkan perilaku operasional yang sejalan, biasa terjadi pada masa Perang Dingin," ungkap Hultqvist.

Sementara menteri Antti Kaikkonen yang mewakili Finlandia, menganggap bahwa Swedia dan Norwegia adalah rekan alami bagi Finlandia.

Upaya hadapi Rusia

Pada bulan Agustus lalu Swedia memulai aksi persiapan tingkat tinggi di kawasan Laut Baltik. Menteri Pertahanan Hultqvist menggambarkan aksi ini sebagai sinyal teguran ke Rusia.

Baca Juga: Diklaim efektif, Finlandia terjunkan pasukan anjing untuk deteksi virus corona

Padahal faktanya, militer Swedia sendiri memperkirakan bahwa kemungkinan adanya serangan dari Rusia cukup rendah.

Swedia juga telah lama mengikuti latihan militer gabungan bersama NATO di sepanjang garis perbatasan di wilayah barat Rusia.

Selama ini "ancaman Rusia" sering dijadikan alasan bagi Swedia, dan negara Nordik lainnya, untuk membangun kekuatan militer mereka.

Sementara Norwegia, dalam beberapa tahun terakhir mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari Rusia setelah mendapat tuduhan spionase.

Hubungan bilateral Norwegia-Rusia yang selama ini cukup baik pun akhirnya mulai memanas. Kecurigaan mulai muncul dari kedua belah pihak hingga berujung upaya peningkatan kekuatan militer.

Selanjutnya: Melihat kembali ketegangan militer dunia selama satu bulan terakhir




TERBARU

[X]
×