Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Swedia, Peter Hultqvist, sedikit menyinggung perkembangan militer Rusia yang pesat.
"Kita hidup di era ketika pihak Rusia telah berinvestasi banyak dalam pasukan dan peralatan militer. Di saat yang sama, kekuatan tertentu juga menunjukkan perilaku operasional yang sejalan, biasa terjadi pada masa Perang Dingin," ungkap Hultqvist.
Sementara menteri Antti Kaikkonen yang mewakili Finlandia, menganggap bahwa Swedia dan Norwegia adalah rekan alami bagi Finlandia.
Upaya hadapi Rusia
Pada bulan Agustus lalu Swedia memulai aksi persiapan tingkat tinggi di kawasan Laut Baltik. Menteri Pertahanan Hultqvist menggambarkan aksi ini sebagai sinyal teguran ke Rusia.
Baca Juga: Diklaim efektif, Finlandia terjunkan pasukan anjing untuk deteksi virus corona
Padahal faktanya, militer Swedia sendiri memperkirakan bahwa kemungkinan adanya serangan dari Rusia cukup rendah.
Swedia juga telah lama mengikuti latihan militer gabungan bersama NATO di sepanjang garis perbatasan di wilayah barat Rusia.
Selama ini "ancaman Rusia" sering dijadikan alasan bagi Swedia, dan negara Nordik lainnya, untuk membangun kekuatan militer mereka.
Sementara Norwegia, dalam beberapa tahun terakhir mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari Rusia setelah mendapat tuduhan spionase.
Hubungan bilateral Norwegia-Rusia yang selama ini cukup baik pun akhirnya mulai memanas. Kecurigaan mulai muncul dari kedua belah pihak hingga berujung upaya peningkatan kekuatan militer.