Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
28 Februari 2019:
KTT kedua antara Trump dan Kim di Vietnam runtuh akibat penerapan sanksi, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan diplomasi denuklirisasi.
30 Juni 2019:
Trump dan Kim kemudian bertemu lagi di perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan dan sepakat untuk memulai kembali perundingan, tetapi pembicaraan nuklir tingkat kerja di Swedia pada Oktober terhenti.
3 Desember 2019:
Meningkatkan ketegangan di akhir tahun, Pyongyang memperingatkan Washington tentang "hadiah Natal" kepada Amerika Serikat. Meski ada peringatan dari Kim bahwa dunia akan segera melihat "senjata strategis baru," namun, hingga tenggat waktu berakhir, ancaman itu tidak terbukti benar.
Maret 2020:
Korea Utara meluncurkan serangkaian rudal jarak pendek, tes pertama untuk tahun ini. Ini membuat AS dan China meminta Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda perundingan apa pun terwujud.
April / Mei 2020:
Hilangnya Kim dari pandangan publik menyebabkan spekulasi panas tentang kesehatannya selama beberapa pekan terakhir. Kondisi ini memicu kekhawatiran di Washington dan di tempat lain tentang stabilitas di Semenanjung Korea. Situasi menjadi tenang pada awal Mei, ketika media pemerintah Korut mengatakan Kim telah menghadiri peresmian pabrik pupuk.