Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan dua ekonom, Judy Shelton dan Christopher Waller, sebagai Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed), Gedung Putih mengatakan pada Kamis (16/1)
Trump berulang kali mengkritik The Fed di bawah pimpinan Jerome Powell, yang dia pilih pada 2018. Dan tampaknya, kedua calon itu sebagai upaya Trump untuk membentuk bank sentral paling kuat di dunia sesuai keinginannya.
The Fed bertugas menetapkan suku bunga AS dan menjaga independensi politiknya sebagai kunci kemampuan mereka untuk bertindak demi kepentingan kesehatan ekonomi negeri uak Sam.
Baca Juga: UBS ramalkan The Fed akan turunkan suku bunga tiga kali tahun 2020
Melansir Reuters, Waller adalah direktur riset di Federal Reserve St Louis. Ia berhubungan erat dengan Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard, salah satu pendukung suku bunga rendah dan paling vokal tahun lalu.
Sebelum bergabung dengan The Fed pada 2009, Waller adalah seorang profesor ekonomi di Universitas Notre Dame.
Sementara Shelton adalah mantan penasihat kampanye Trump yang tahun lalu juga menyerukan suku bunga yang lebih rendah, serta lebih banyak koordinasi antara The Fed dan bagian lain dari pemerintah.
Tapi, sebelum menjadi Dewan The Fed, Waller dan Shelton harus mendapat persetujuan dari Senat AS lebih dulu.
Ini bukan pertama kali Trump mencoba untuk membentuk bank sentral paling kuat di dunia sesuai keinginannya. Jika dua pilihan terakhir ini dapat lampu hijau dari Senat, ia akan memasang enam dari tujuh Dewan Gubernur The Fed.
Itu termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell, setelah dia menempatkannya di jabatan itu pada 2018. Tapi, di bawah kepemimpinan Powell, The Fed terus menaikkan suku bunga, meskipun Trump berharap sebaliknya.
