kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,08   -1,47   -0.16%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perlombaan bisnis luar angkasa bernilai miliaran dolar AS milik miliarder dunia


Jumat, 23 Juli 2021 / 17:19 WIB
Perlombaan bisnis luar angkasa bernilai miliaran dolar AS milik miliarder dunia
ILUSTRASI. Pengusaha miliarder Jeff Bezos?dalam penerbangan di atas roket New Shepard Blue Origin, Selasa (20/7/2021).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Untuk saat ini, rencana luar angkasa yang ambisius dari Geely's Li berada di belakang jadwal. Perusahaan mengatakan pada bulan Februari akan meluncurkan satelit pada paruh pertama tahun 2021 tetapi sejak itu belum ada pengumuman tentang mereka. 

Sementara Richard Branson telah melakukan penerbangan luar angkasa yang terbang tinggi lebih dari 50 mil di atas gurun New Mexico dengan pesawat roket Virgin Galactic pada 11 Juli 2021 lalu.

Itu merupakan Ujicoba pertama kendaraan berawak penuh yang selamat kembali ke bumi setelah 17 tahun Virgin Galactic memulai eksplorasi bisnis pariwisata luar angkasa itu. Prototipe sebelumnya dari pesawat roket Virgin Galactic jatuh saat uji terbang di atas Gurun Mojave California pada tahun 2014, menewaskan satu pilot dan melukai beberapa orang lainnya dengan serius.

Baca Juga: Xi Jinping sambangi Tibet, kunjungan pertama sebagai Presiden China

Branson telah menggembar-gemborkan misinya sebagai perintis era baru pariwisata ruang angkasa, di mana perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2004 siap untuk memulai operasi komersial tahun depan. 

Virgin mengatakan pihaknya merencanakan setidaknya dua penerbangan uji coba lebih lanjut dari pesawat luar angkasa dalam beberapa bulan ke depan sebelum memulai operasi komersial reguler pada tahun 2022.

Beberapa ratus calon astronot warga kaya telah memesan reservasi, dengan harga sekitar US$ 250.000 atau Rp 3,621 miliar (kurs Rp 14.400) per tiket. Dengan merogoh kantong sedalam itu, mereka akan memiliki kesempatan untuk mengalami penerbangan supersonik dan menyaksikan pemandangan spektakuler Bumi dari luar angkasa.

Bank investasi UBS yang berbasis di Swiss memperkirakan nilai potensial pasar pariwisata luar angkasa mencapai US$ 3 miliar per tahun pada tahun 2030.

Sementara Bezos melakukan penerbangan pertama ke luar angkasa pada 20 Juli 2021 lalu dengan menggunakan pesawat bertenaga roket 3.701 kilometer per jam milik Blue Origin.

Baca Juga: China: Kami tolak rencana WHO untuk penyelidikan asal usul Covid-19

Bezos mendirikan Blue Origin pada 2000. Perusahaan ini mengembangkan teknologi roket sebagai basis bisnis, misalnya seperti perjalanan luar angkasa berbayar yang mirip misi penerbangan Richard Branson. 

Pendiri Amazon ini telah menginvestasikan miliaran dollar AS ke Blue Origin. Perusahaannya baru-baru ini melelang tiket ke luar angkasa seharga 28 juta dollar AS atau setara Rp 407,4 miliar.

Selanjutnya: Xi Jinping sambangi Tibet, kunjungan pertama sebagai Presiden China




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×