Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Sementara sumber Reuters yang lain menyebutkan, Eksekutif Saudi Aramco bertemu pejabat Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) yakni perusahaan Sovereign Wealth Funds BUMN pada Senin (25/11) untuk membahas potensi investasi dalam penjualan saham raksasa minyak itu.
Baca Juga: Jika tak ada kesepakatan soal RDMP Cilacap, pemerintah tawarkan opsi ini bagi Aramco
Aramco telah berjuang untuk menarik landasan utama atau jangkar investor untuk IPO-nya yang berpotensi menjadi yang terbesar di dunia. Selain mendekati ADIA, Aramco juga telah mendekati Kuwait Investment Authority (KIA) dan GIC Singapura.
Pertemuan antara Aramco dan ADIA yang menjadi perusahaan pengelolaan kekayaan negara terbesar di dunia itu dilakukan terpisah dengan road show yang dilakukan terhadap investor di Abu Dhabi.
Seorang juru bicara ADIA menolak berkomentar saat dikonfirmasi Reuters, sementara Aramco mengatakan tidak mengomentari pertemuan investor khusus.
Baca Juga: Sumber: Saudi Aramco tidak berencana melakukan IPO di Amerika
"Aramco telah meningkatkan perlengkapannya bulan ini. Namun kelihatannya, penjualan saham Aramco selaris yang diharapkan Kerajaan Saudi. Dan rencana untuk penjualan ini diikuti oleh listing internasional tampaknya telah kehilangan momentum," kata Capital Economics yang berbasis di London dalam risetnya.
Perusahaan juga telah membatalkan roadshow pemasaran untuk listing di luar Teluk karena kurangnya minat dari investor institusi asing. Beberapa investor, yang menghadiri road show Aramco di Abu Dhabi pada hari Senin, juga menyatakan perasaan campur aduk tentang berinvestasi dalam kesepakatan.