kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Mobil Bekas Turun, Carvana Co PHK 1.500 Karyawan


Sabtu, 19 November 2022 / 12:11 WIB
Permintaan Mobil Bekas Turun, Carvana Co PHK 1.500 Karyawan
ILUSTRASI. Perusahaan penjualan online mobil bekas yang berbasis di Arizona, Amerika Serikat, Carvana Co mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ARIZONA. Perusahaan penjualan online mobil bekas yang berbasis di Arizona, Amerika Serikat, Carvana Co mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan atau 8% dari seluruh tenaga kerjanya.

PHK ini lantaran perusahaan ingin memangkas biaya di tengah berkurangnya permintaan mobil bekas akibat kenaikan suku bunga. PHK di Carvana Co berdampak terutama terhadap karyawan yang bekerja di departemen perusahaan, teknologi, dan operasi.

CEO Carvana Co Ernie Garcia mengatakan dalam memo internal yang didapatkan oleh CNBC bahwa perusahaan menghadapi tantangan ekonomi dari pembiayaan yang lebih tinggi. Seperti dikutip Reuters, Jumat (18/11), Carvana Co juga gagal memprediksi secara akurat bagaimana semua ini akan terjadi dan dampaknya terhadap bisnis perusahaan.

Baca Juga: PHK Twitter: Elon Musk Minta Karyawan Twitter Tersisa Melapor ke Kantor Pusat

Adapun, pengurangan tenaga kerja dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas di perusahaan saat ini dan untuk mencapai tujuan keuangan perusahaan.

Permintaan mobil bekas yang turun diakibatkan oleh model kerja secara hybrid dan biaya yang lebih tinggi karena kenaikan suku bunga. Sebab, konsumen memikirkan kembali melakukan mobilitasnya sehari-hari dengan menggunakan kendaraan umum. Para konsumen juga mencoba untuk mengurangi pengeluaran harian mereka.

Permintaan mobil bekas yang lesu membuat Carvana Co menjual banyak mobil bekas dengan harga yang lebih murah. Padahal, Carvana Co membelinya dengan harga yang lebih tinggi saat permintaan terhadap transportasi pribadi melonjak pada saat itu.

Saat ini, Carvana Co dihadapkan pada melonjaknya biaya yang menyebabkan perusahaan melaporkan kerugian yang lebih besar dalam lima kuartal terakhir. Hal tersebut membuat para investor khawatir dan saham Carvana anjlok di tahun ini. Saham Carvana hampir datar pada perdangan kemarin, setelah ditutup turun 3% pada hari Jumat. Saham Carvana Co bahkan turun sekitar 97% di tahun 2022 ini.

Sebagai informasi, PHK di November 2022 ini bukan yang pertama dilakukan Carvana Co. Sebab, perusahaan di awal tahun 2022 ini juga sudah melakukan PHK sekitar 2.500 karyawan atau 12% dari tenaga kerjanya.

Baca Juga: Mengapa PHK di Perusahaan Teknologi Lagi Marak?




TERBARU

[X]
×