kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Permintaan penyelidikan pemakzulan oleh DPR AS kian intensif, Trump tetap membangkang


Senin, 30 September 2019 / 14:50 WIB
Permintaan penyelidikan pemakzulan oleh DPR AS kian intensif, Trump tetap membangkang
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Komite dijadwalkan untuk mengadakan sidang tertutup pada hari Jumat dengan inspektur jenderal komunitas intelijen, Michael Atkinson, yang menyimpulkan bahwa pengaduan whistleblower merupakan masalah yang mendesak dan tampak kredibel.

Penyelidik DPR akan mendengarkan kesaksian pertama dari dua orang yang disebutkan dalam pengaduan whistleblower.

Baca Juga: Trump mempertimbangkan delisting perusahaan China dari pasar AS

Pada Rabu, tiga komite DPR yakni komite Intelijen, Urusan Luar Negeri dan Pengawasan, akan mendapatkan deposisi dari mantan duta besar AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch, di mana Trump melabelinya sebagai "berita buruk" selama melakukan pembicaraan telepon dengan Zelenskiy.

Pada hari Kamis, komite dijadwalkan untuk mendapatkan deposisi dari mantan perwakilan khusus Trump untuk Ukraina, Kurt Volker. Volker mengundurkan diri minggu lalu setelah whistleblower menyebut namanya sebagai salah satu dari dua diplomat AS yang menindaklanjuti permintaan Trump ke pejabat Ukraina sehari setelah panggilan Trump.

Hingga saat ini, siapa whistleblower kasus ini masih menjadi misteri. Trump, dalam serangkaian postingannya di Twitter pada Minggu malam, mengatakan ia ingin "bertemu" pelapor, yang ia sebut "my accuser" serta "orang yang secara ilegal memberikan informasi ini" kepada pelapor.

Apakah orang ini melakukan aksi MATA-MATA terhadap Presiden AS? Konsekuensi Besar!” tulis Trump.

Informasi saja, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer ke Ukraina sejak aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×