kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan tinggi, Apple akan tambah produksi iPhone 12 hingga 2 juta unit


Kamis, 29 Oktober 2020 / 08:31 WIB
Permintaan tinggi, Apple akan tambah produksi iPhone 12 hingga 2 juta unit
ILUSTRASI. Salah satu pembeli pertama iPhone 12 di Apple Store.


Sumber: GSM Arena | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Berdasarkan laporan Market Insider, saham Apple mulai anjlok beberapa saat sebelum Apple Event dimulai. Keadaannya menjadi lebih buruk saat iPhone 12 resmi diperkenalkan. Apple diperkirakan kehilangan US$ 81 miliar nilai pasarnya saat itu.

Varun Kannan, analis dari Canalys, menjabarkan beberapa hal yang mungkin menjadi alasan anjloknya saham Apple pada hari Selasa lalu.

Kannan secara khusus menyoroti hal-hal penting seperti ketersediaan adaptor charger serta AirPods pada kotak penjualan. Faktor minimnya upgrade juga bisa mempengaruhi.

"Ada banyak alasan untuk itu. Harga perangkata jadi salah satunya. Fakta bahwa Apple tidak menyediakan aksesoris seperti adaptor charger dan earphone dalam kotak penjualan adalah hal lainnya. Soal fitur, hanya dukungan jaringan 5G yang menjadi satu-satunya peningkatan berarti," ungkap Kannan, dikutip dari Live Mint.

Analis lain, yakni Prabhu Ram dari Cybermedia Research, juga mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan anjloknya saham Apple. Salah satunya adalah ekspektasi yang berlebihan pada iPhone 12.

Selanjutnya: Ironis, adaptor charger diduga jadi penyebab saham Apple sempat anjlok




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×