Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Produsen senjata nomor satu AS, Lockheed Martin, menyatakan siap meningkatkan produksi senjatanya di tengah permintaan yang sangat tinggi akhir-akhir ini.
Perang antara Rusia dan Ukraina, deretan konflik di Timur Tengah, hingga tingginya tensi di Laut China Selatan secara signifikan meningkatkan pesanan senjata yang diterima Lockheed Martin.
Melansir Reuters, Lockheed mengatakan pihaknya telah siap untuk melipatgandakan produksi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).
Baca Juga: Rusia Diprediksi Akan Menempatkan Senjata Bertenaga Nuklir di Ruang Angkasa
Kapasitas produksi HIMARS telah meningkat dari 48 per tahun menjadi 60 per tahun dan diprediksi mampu memenuhi kapasitas 96 per tahun pada akhir tahun 2024.
Sementara itu, produksi rudal anti-tank Javelin juga berhasil meningkat menjadi 2.400 per tahun. Lockheed cukup percaya diri pihaknya mampu meningkatkan kapasitas produksi Javelin menjadi 3.960 unit per tahun pada akhir tahun 2026
Baca Juga: Kim Jong Un Pantau Langsung Uji Coba Rudal Korea Utara
Di sektor lain, perusahaan itu juga siap mengirimkan lebih dari 10.000 Sistem Peluncuran Berganda Terpandu (GMLRS) tahun ini. Untuk tahun depan, mereka bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 14.000 per tahun.
Soal produksi rudal pertahanan udara PAC-3 MSE, Lockheed Martin mengaku mereka telah memiliki dana awal untuk meningkatkan tingkat produksi menjadi 650 pada tahun 2027.