Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Persaingan penjualan ponsel pintar (smartphone) semakin ketat di China, pasar ponsel pintar terbesar di dunia di kuartal III-2024. Di mana, penjualan iPhone dari Apple di China turun 0,3% sementara pesaing utamanya, Huawei, cetak kenaikan penjualan 42% pada kuartal III-2024.
Berdasarkan data peneliti IDC, Apple mencapai posisi kedua dengan pangsa pasar 15,6%, meskipun turun 0,5 poin persentase dari tahun sebelumnya. Sementara, Huawei mengklaim posisi ketiga dengan pangsa pasar 15,3%, naik 4,2 poin persentase.
Sementara itu, posisi pertama dicetak Vivo, yang terutama menjual ponsel murah, dengan pangsa pasar 18,6%.
Kinerja yang kontras mengikuti kembalinya Huawei di segmen premium dengan seri Mate 60-nya, yang menampilkan apa yang menurut para analis adalah chip yang diproduksi di dalam negeri.
Raksasa teknologi China itu semakin menantang posisi Apple dengan model Pura 70 terbarunya yang dirilis awal tahun ini.
Apple menghadapi tantangan tambahan di China, termasuk pembatasan penggunaan iPhone oleh beberapa lembaga pemerintah.
Raksasa teknologi AS itu merespons dengan berbagai kampanye diskon untuk mendongkrak penjualan.
Kinerja Apple di kuartal III-2024 sebagian dibantu oleh iPhone 16 baru, yang mulai dijual pada 20 September. Pada hari yang sama, Huawei meluncurkan produk pesaing, ponsel lipat tiga.
iPhone baru itu mengawali dengan awal yang kuat di China, dengan penjualan 20% lebih tinggi dalam tiga minggu pertama sejak peluncuran dibandingkan dengan model di tahun 2023, menunjukkan data terpisah dari peneliti Counterpoint.
"Dengan peluncuran produk baru tahunannya, Apple kembali ke peringkat lima pasar teratas China dengan pangsa pasar 15,6%," kata IDC.
"Dengan peningkatan promosi pasar berikutnya dan peluncuran Apple Vision Pro, permintaan pasar untuk seri iPhone 16 diperkirakan akan terwujud secara bertahap di masa mendatang."
Secara keseluruhan, penjualan telepon pintar di China pada kuartal III-2024 naik 3,2% menjadi 68,78 juta unit.