kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.354   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.802   7,40   0,11%
  • KOMPAS100 1.007   -2,88   -0,28%
  • LQ45 779   -4,21   -0,54%
  • ISSI 212   1,42   0,68%
  • IDX30 403   -2,81   -0,69%
  • IDXHIDIV20 488   -2,81   -0,57%
  • IDX80 114   -0,36   -0,31%
  • IDXV30 120   -0,74   -0,61%
  • IDXQ30 132   -1,06   -0,79%

Pertama dalam 3 tahun, ekonomi Meksiko kontraksi


Selasa, 23 Agustus 2016 / 14:08 WIB
Pertama dalam 3 tahun, ekonomi Meksiko kontraksi


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MEKSIKO. Perekonomian Meksiko mengalami kondisi terburuk di kuartal dua tahun ini. Berdasarkan data yang dirilis pemerintah Meksiko, di kuartal dua tahun ini, perekonomian Meksiko terkontraksi 0,2% dibanding kuartal sebelumnya.

Penurunan ini cukup mengejutkan bagi sebuah negara yang dinilai banyak analis sukses di kawasan yang bermasalah.

Asal tahu saja, Amerika Latin mengalami masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Brazil, misalnya, saat ini tengah mengalami resesi terburuk di sepanjang sejarah.

Sementara, Argentina mengalami stagnasi pada pertumbuhan ekonominya. Sedangkan Venezuela tengah berupaya keras untuk bertahan di tengah situasi ekonomi yang ekstrem dan krisis kemanusiaan di mana banyak warganya yang kelaparan.

Namun kondisi berbeda dialami Meksiko. Ekonomi mereka berhasil mencetak pertumbuhan.

Kendati demikian, penurunan harga minyak telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Meksiko. Pasalnya, Meksiko merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia.

Sektor minyak di Meksiko telah terkontraksi hampir 3% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Pemerintah sudah memangkas anggaran belanja perusahaan minyak milik negara, Pemex.

Sejumlah pakar menilai, jika dibandingkan dengan Brazil dan Venezuela, perekonomian Meksiko cukup kuat.

Dalam basis tahunan, perekonomian Meksiko tumbuh 2,5%. Pertumbuhan tersebut juga lebih baik dari Amerika Serikat yang tumbuh 1% pada paruh pertama tahun ini.

"Meksiko akan terus menghadapi masalah rendahnya harga minyak lebih baik dibanding negara produsen minyak lainnya," jelas Edward Glossop, emerging markets economist Capital Economics.

Meksiko mengalami perlambatan tingkat ekspor menjelang pemilihan umum presiden AS. Asal tahu saja, perdagangan Meksiko sangat tergantung dengan Amerika.

Di sisi lain, kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump cukup berkomentar keras terkait hubungan AS dengan negara tetangganya.

Trump berjanji untuk membangun tembok di perbatasan, dan hal ini berpotensi memangkas tarif atas barang-barang Meksiko, dan keluar dari NAFTA (perjanjian perdagangan bebas antara Meksiko, Kanada serta AS).

Pakar ekonomi menilai, berakhirnya NAFTA akan berdampak buruk bagi kedua negara. Namun, dampak lebih besar akan dialami Meksiko yang banyak mengekspor mobil, baju, dan makanan ke AS.

Impor barang dari Meksiko ke AS turun tipis dalam tiga kuartal terakhir setelah mencatatkan pertumbuhan selama bertahun-tahun. Nilai ekspor barang dan jasa Meksiko ke AS sejak awal tahun ini mencapai US$ 81 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×