Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk kali pertama, para ahli menemukan kasus di mana virus corona Wuhan ditularkan oleh orang yang tidak menunjukkan gejala pneumonia Wuhan.
Jika terkonfirmasi, laporan yang baru dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine ini akan menjawab pertanyaan besar tentang transmisi virus corona jenis baru yang sedang mewabah.
Baca Juga: Diduga 44.000 kasus corona di Wuhan, medis Hong Kong minta tindakan drastis
Untuk diketahui, beberapa jenis virus, seperti SARS, yang juga virus corona hanya menular ketika orang yang terinfeksi menunjukkan gejala.
Sebaliknya, penyakit flu yang juga disebabkan oleh virus corona bisa menularkan virusnya sehari atau dua hari setelah mereka terinfeksi, bahkan saat gejalanya belum muncul.
Dalam kasus yang ditemukan di Jerman ini, virus corona Wuhan tampaknya lebih mirip penyakit flu, tetapi ia bisa menyebabkan dua generasi kasus, yakni orang yang tertular kemudian menularkannya ke orang lain.
Dituturkan oleh para ahli dalam jurnal, seorang wanita dari Shanghai, China, datang ke Jerman untuk urusan kerja pada tanggal 19-22 Januari 2020. Selama di Jerman, dia tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit pneumonia Wuhan sama sekali.
Namun dia kemudian menjadi sakit ketika terbang kembali ke China. Hasil pemeriksaan yang keluar pada tanggal 26 Januari mengonfirmasikan bahwa wanita ini telah terinfeksi virus corona Wuhan.
Baca Juga: Kata Bill Gates corona mirip virus 100 tahun silam yang membunuh jutaan orang