kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pertama kali sejak Juni, Beijing lakukan penguncian untuk kendalikan virus corona


Selasa, 29 Desember 2020 / 19:59 WIB
Pertama kali sejak Juni, Beijing lakukan penguncian untuk kendalikan virus corona
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan di distrik perbelanjaan, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, 18 Desember 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah Beijing mengunci 10 area di Distrik Shunyi pada Selasa (29/12), penguncian pertama di Ibu Kota China sejak Juni dan Juli lalu, untuk menekan penyebaran virus corona baru.

Beijing melaporkan 16 infeksi dan tiga kasus asimtomatik sejak 18 Desember, ketika kasus awal ditemukan. Sebagian besar kasus terjadi di Shunyi, yang melarang kurir memasuki kompleks perumahan.

Enam desa, tiga bangunan, dan satu zona industri termasuk di antara kawasan yang dikunci di Distrik Shunyi, menurut seorang pejabat Pemerintah Kota Beijing pada konferensi pers Selasa (29/12).

Meski jumlah kasus baru lebih sedikit dibanding Juni dan Juli, otoritas Beijing meningkatkan langkah-langkah untuk mengendalikan virus corona yang muncul di tiga distrik, tempat ratusan ribu penduduk telah menjalan tes Covid-19.

"(Upaya) pencegahan dan pengendalian Covid-19 di ibu kota perlu memulai mode darurat," kata seorang juru bicara Pemerintah Beijing pada konferensi pers Selasa, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Thailand laporkan kematian pertama akibat virus corona, setelah hampir dua bulan

Pemerintah Beijing membatalkan pertemuan skala besar, seperti pameran kuil dan acara olahraga, serta mengendalikan ukuran acara offline seperti pesta tahunan.

Pada Minggu (27/12), Pemerintah Beijing mengatakan, akan meningkatkan jumlah gerbong di sistem metro untuk menyebar penumpang, dan membatasi kehadiran di tempat-tempat wisata dan hiburan hingga 75% dari kapasitas.

Acara musik live juga dibatalkan, termasuk pesta kembang api pada malam Tahun Baru. Institusi pendidikan, dari sekolah dasar hingga Universitas Tsinghua yang bergengsi melarang masuk orang luar yang tidak punya kepentingan.

Siswa sekolah dasar dan beberapa dari sekolah menengah juga akan memulai liburan musim dingin hingga dua minggu lebih awal bulan depan, periode perjalanan puncak sebelum Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.

Pemerintah Beijing juga mendesak penduduk untuk tinggal di rumah selama liburan, dengan pejabat di Distrik Yanqing menyalakan pengeras suara untuk menasihati penduduk agar tidak bepergian ke luar wilayah tersebut.

Selanjutnya: Tembus 186.000, jumlah kematian akibat corona di Rusia tertinggi ketiga di dunia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×