kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertarungan antara Apple vs Huawei Memecah Belah China


Kamis, 14 September 2023 / 08:15 WIB
Pertarungan antara Apple vs Huawei Memecah Belah China
ILUSTRASI. iPhone 15 yang baru saja dirilis Apple mendapat reaksi beragam di pasar terbesar ketiganya di China pada Rabu (13/9/2023). REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. iPhone 15 yang baru saja dirilis Apple mendapat reaksi beragam di pasar terbesar ketiganya di China pada Rabu (13/9/2023). Banyak pengguna online di Negeri Panda itu menyukai chip iPhone 15 yang lebih cepat dan kemampuan bermain game yang lebih baik. Sementara yang lain lebih menyukai ponsel pintar baru Huawei.

Reuters memberitakan, China tetap menjadi kunci bagi raksasa teknologi AS, yang meluncurkan jajaran iPhone barunya pada hari Selasa. Perusahaan ini menempati posisi terdepan di pasar ponsel pintar premium China. Sebagian besar kondisi ini disebabkan oleh hancurnya bisnis ponsel pintar Huawei Technologies oleh kontrol ekspor AS.

Saham Apple dan pemasoknya mendapatkan tekanan besar pada minggu lalu, setelah adanya laporan bahwa lembaga pemerintah China dan perusahaan negara melarang staf menggunakan telepon merek Apple. Di sisi lain, Huawei meluncurkan ponsel pintar baru dengan chip canggih, yang dipandang sebagai upaya perusahaan China itu untuk bangkit kembali.

Peluncuran iPhone 15 Apple menarik diskusi online yang intens pada hari Rabu. Ponsel baru ini mulai dijual secara online di China, tepatnya di pasar Tmall Alibaba pada 15 September, dan di toko-toko pada 22 September.

Topik yang membahas peluncuran baru ini menarik 380 juta penayangan di platform media sosial Weibo, dengan lebih dari 800.000 diskusi, termasuk postingan, komentar, dan jempol like, pada postingan iPhone 15.

Banyak yang memuji chip 3 nanometer baru iPhone 15 Pro dan pernyataan Apple bahwa game berkualitas konsol seperti "Resident Evil 4 Remake", dapat dimainkan di perangkat tersebut, sehingga menarik banyak gamer seluler di China.

Baca Juga: Peluncuran Smartphone Baru Meningkatkan Suhu Persaingan AS dan China

Namun beberapa pengguna media sosial merasa was-was dalam memilih merek Amerika dibandingkan merek buatan dalam negeri, terutama setelah media pemerintah memuji peluncuran Huawei Mate 60 Pro awal bulan ini sebagai kemenangan China atas sanksi AS.

Sebuah survei yang dilakukan oleh portal berita China Sina di platform media sosial yang menanyakan peserta apakah mereka akan membeli Mate 60 atau iPhone 15 menghasilkan 61.000 suara untuk perangkat Huawei versus 24.000 untuk iPhone 15.

Perbandingan bagaimana Mate 60 Pro dapat melakukan panggilan dan mengirim SMS melalui satelit, sedangkan iPhone 15 hanya mampu mengirim SMS satelit, juga menghasilkan diskusi yang signifikan.

“iPhone 15 hanya dapat mengirim pesan SOS melalui satelit, menggunakan teknologi generasi terakhir yang sudah diterapkan di Huawei Mate 60, yang mendukung panggilan satelit penuh,” tulis salah satu pengguna.

Pasar ponsel pintar China, seperti sektor global, sedang mengalami kemerosotan. Para analis memperingatkan bahwa hal ini, dan melambatnya perekonomian negara tersebut, juga dapat membebani penjualan iPhone 15.

Baca Juga: China Tak Memperbolehkan Pejabatnya Memakai HP Merek iPhone

Pengecer pihak ketiga Apple pada bulan Februari meluncurkan diskon langka pada iPhone 14 Pro sebanyak 10% yang cukup membantu penjualan ponsel tersebut. Akan tetapi, menurut para analis, hal itu dapat mengurangi permintaan untuk seri terbaru.

“Ini bukan sinyal yang baik untuk seri 15 mendatang karena beberapa permintaan telah terpenuhi sebelum peluncurannya,” kata Archie Zhang, analis riset di Counterpoint. 

Dia menambahkan, “Sebelum peluncuran Huawei yang mengejutkan, kami memproyeksikan penjualan Apple di China pada Kuartal 3 dan Kuartal 4 akan datar atau sedikit lebih lemah dibandingkan tahun lalu.”

Will Wong, seorang analis di kelompok riset industri IDC, melihat perkembangan sektor publik baru-baru ini dan Huawei merupakan tantangan bagi Apple.

“Penjualan (iPhone 15) tidak akan mudah, terutama karena konsumen China berhati-hati dalam berbelanja atau mengalihkan fokus mereka ke rekreasi atau perjalanan,” tambahnya.

Baca Juga: China-AS Perang Chip, Beijing Siap Kucurkan Dana US$ 40 M ke Industri Semikonduktor

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Rabu bahwa Beijing belum mengeluarkan larangan pembelian dan penggunaan merek telepon asing seperti Apple, namun mencatat bahwa pihaknya telah memperhatikan liputan media mengenai insiden keamanan yang berkaitan dengan telepon Apple.

IDC memperkirakan pangsa pasar Apple di pasar ponsel premium China akan menurun secara bertahap karena meningkatnya persaingan dari Huawei.

Pada paruh pertama tahun 2023, Apple menguasai 67% pangsa pasar untuk ponsel dengan harga di atas US$ 600, diikuti oleh Huawei dengan 15,6%.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×