Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pengecer pihak ketiga Apple pada bulan Februari meluncurkan diskon langka pada iPhone 14 Pro sebanyak 10% yang cukup membantu penjualan ponsel tersebut. Akan tetapi, menurut para analis, hal itu dapat mengurangi permintaan untuk seri terbaru.
“Ini bukan sinyal yang baik untuk seri 15 mendatang karena beberapa permintaan telah terpenuhi sebelum peluncurannya,” kata Archie Zhang, analis riset di Counterpoint.
Dia menambahkan, “Sebelum peluncuran Huawei yang mengejutkan, kami memproyeksikan penjualan Apple di China pada Kuartal 3 dan Kuartal 4 akan datar atau sedikit lebih lemah dibandingkan tahun lalu.”
Will Wong, seorang analis di kelompok riset industri IDC, melihat perkembangan sektor publik baru-baru ini dan Huawei merupakan tantangan bagi Apple.
“Penjualan (iPhone 15) tidak akan mudah, terutama karena konsumen China berhati-hati dalam berbelanja atau mengalihkan fokus mereka ke rekreasi atau perjalanan,” tambahnya.
Baca Juga: China-AS Perang Chip, Beijing Siap Kucurkan Dana US$ 40 M ke Industri Semikonduktor
Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Rabu bahwa Beijing belum mengeluarkan larangan pembelian dan penggunaan merek telepon asing seperti Apple, namun mencatat bahwa pihaknya telah memperhatikan liputan media mengenai insiden keamanan yang berkaitan dengan telepon Apple.
IDC memperkirakan pangsa pasar Apple di pasar ponsel premium China akan menurun secara bertahap karena meningkatnya persaingan dari Huawei.
Pada paruh pertama tahun 2023, Apple menguasai 67% pangsa pasar untuk ponsel dengan harga di atas US$ 600, diikuti oleh Huawei dengan 15,6%.