kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertempuran berlanjut di Panjshir, kelompok anti Taliban bersumpah tetap bertahan


Rabu, 08 September 2021 / 16:55 WIB
Pertempuran berlanjut di Panjshir, kelompok anti Taliban bersumpah tetap bertahan
ILUSTRASI. Pasukan Taliban berpatroli di jalan raya sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). Pertempuran berlanjut di Panjshir, kelompok anti Taliban bersumpah tetap bertahan


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KABUL. Status lembah Panjshir, provinsi bagian Timur Afganistan masih belum jelas hingga Selasa (7/8/2021). Kendati Taliban telah mengklaim wilayah tersebut telah direbut oleh pasukannya, tapi sebagian anggota perlawanan anti-Taliban bersumpah untuk terus berjuang.

Jika klaim kemenangan Taliban benar, itu berarti seluruh Afganistan saat ini berada di bawah kendali Taliban. Dan kekalahan pejuang di lembah Panjshir menjadi yang pertama terjadi. Karena selama beberapa dekade wilayah ini tak pernah dapat ditaklukan dan menjadi sekutu penting bagi Amerika Serikat (AS).

Melansir CNBC, anggota National Resistance Front (NRF), kelompok suku yang multi-etnis, milisi dan personel militer Afganistan yang menentang Taliban, mengatakan pertempuran masih berlanjut pada hari Selasa.

Baca Juga: Taliban telah kuasai lembah Panjshir, provinsi terakhir yang lakukan perlawanan

Namun sejauh ini, Taliban dinilai belum menunjukkan bukti bahwa telah mengambil kendali atas lembah Panjshir. Namun satu hal yang jelas Taliban telah memasuki Panjshir tapi belum mengendalikannya. Taliban diprediksi baru menguasai sebagian wilayah tersebut dan bukan seluruhnya.

Kamal Alam, seorang penasihat senior di Yayasan Massoud, sebuah organisasi yang mempromosikan warisan Ahmad Shah Massoud, pemimpin anti-Taliban yang dibunuh sebelum serangan teroris 11 September 2001 mengatakan tidak mungkin tekanan militer Taliban ke lembah Panjshir, membuat semangat juang mereka kendor. 

"Tidak mungkin tekanan militer pada kita dan wilayah kita akan mengurangi tekad kita untuk melanjutkan pertarungan kita," katanya. 

"Di mana pun kamu berada, baik di dalam negara atau di luar, kami memohon padamu untuk bangkit dalam perlawanan terhadap martabat, integritas, dan kebebasan negara kita ... Kami, NRF, akan berdiri tegak dengan Anda," kata Alam.

Selanjutnya: Boris Johnson timpakan kesalahan pada Biden terkait kekacauan di Afganistan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×