Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KABUL. Status lembah Panjshir, provinsi bagian Timur Afganistan masih belum jelas hingga Selasa (7/8/2021). Kendati Taliban telah mengklaim wilayah tersebut telah direbut oleh pasukannya, tapi sebagian anggota perlawanan anti-Taliban bersumpah untuk terus berjuang.
Jika klaim kemenangan Taliban benar, itu berarti seluruh Afganistan saat ini berada di bawah kendali Taliban. Dan kekalahan pejuang di lembah Panjshir menjadi yang pertama terjadi. Karena selama beberapa dekade wilayah ini tak pernah dapat ditaklukan dan menjadi sekutu penting bagi Amerika Serikat (AS).
Melansir CNBC, anggota National Resistance Front (NRF), kelompok suku yang multi-etnis, milisi dan personel militer Afganistan yang menentang Taliban, mengatakan pertempuran masih berlanjut pada hari Selasa.
Baca Juga: Taliban telah kuasai lembah Panjshir, provinsi terakhir yang lakukan perlawanan
Namun sejauh ini, Taliban dinilai belum menunjukkan bukti bahwa telah mengambil kendali atas lembah Panjshir. Namun satu hal yang jelas Taliban telah memasuki Panjshir tapi belum mengendalikannya. Taliban diprediksi baru menguasai sebagian wilayah tersebut dan bukan seluruhnya.
Kamal Alam, seorang penasihat senior di Yayasan Massoud, sebuah organisasi yang mempromosikan warisan Ahmad Shah Massoud, pemimpin anti-Taliban yang dibunuh sebelum serangan teroris 11 September 2001 mengatakan tidak mungkin tekanan militer Taliban ke lembah Panjshir, membuat semangat juang mereka kendor.
"Tidak mungkin tekanan militer pada kita dan wilayah kita akan mengurangi tekad kita untuk melanjutkan pertarungan kita," katanya.
"Di mana pun kamu berada, baik di dalam negara atau di luar, kami memohon padamu untuk bangkit dalam perlawanan terhadap martabat, integritas, dan kebebasan negara kita ... Kami, NRF, akan berdiri tegak dengan Anda," kata Alam.