CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.154   -60,74   -0,84%
  • KOMPAS100 1.093   -9,20   -0,83%
  • LQ45 871   -4,59   -0,52%
  • ISSI 216   -2,25   -1,03%
  • IDX30 446   -2,02   -0,45%
  • IDXHIDIV20 540   -0,02   0,00%
  • IDX80 125   -1,09   -0,86%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 Diproyeksikan Menguat dalam Kisaran 4,5% Pada 2024


Rabu, 10 April 2024 / 10:30 WIB
Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 Diproyeksikan Menguat dalam Kisaran 4,5% Pada 2024
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 pada tahun 2024 lebih tinggi dari tahun 2023


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi ASEAN tahun 2024 akan semakin menguat dalam kisaran 4,5%. Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi pada 2023 yang sebesar 4,3%.

Chief Economist AMRO Hoe Ee Khor menyampaikan, pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 akan lebih kuat tahun ini terutama didorong oleh kuatnya permintaan domestik, didukung oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan pulihnya aktivitas investasi.

“Antisipasi perubahan arah ekspor, sebagian disebabkan oleh siklus penggunaan chip global, dan pemulihan pariwisata yang berkelanjutan akan memberikan dorongan tambahan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/4).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh 5% Tahun Ini, Industri Mamin Jadi Penopang Utama

Dengan perkembangan ini, kawasan ASEAN diperkirakan akan mendapat manfaat dari kombinasi faktor-faktor yang menguntungkan ini, dengan pertumbuhan pada tahun 2024 dan 2025 diperkirakan masing-masing sebesar 4,8% dan 4,9%.

Sementara itu, pertumbuhan di kawasan Plus-3 diperkirakan tetap kuat, masing-masing sebesar 4,3% dan 4,1% pada 2024 dan 2025.

Meski demikian, AMRO memperingatkan agar tidak menganggap remeh momentum positif di kawasan ini karena adanya potensi gangguan terhadap lintasan pertumbuhan.

“Lonjakan harga komoditas global yang tiba-tiba, pertumbuhan Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan, atau meningkatnya ketegangan geopolitik dapat membalikkan keadaan di kawasan ini,” ungkap Hoe Ee Khor.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×