kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.174   36,00   0,22%
  • IDX 7.926   -4,80   -0,06%
  • KOMPAS100 1.113   -4,97   -0,44%
  • LQ45 822   -4,47   -0,54%
  • ISSI 267   0,62   0,23%
  • IDX30 425   -2,17   -0,51%
  • IDXHIDIV20 489   -2,04   -0,42%
  • IDX80 123   -0,77   -0,62%
  • IDXV30 127   -0,74   -0,57%
  • IDXQ30 137   -1,00   -0,72%

Pemerintahan Trump Pertimbangkan Ambil Saham di Intel


Jumat, 15 Agustus 2025 / 10:18 WIB
Pemerintahan Trump Pertimbangkan Ambil Saham di Intel
ILUSTRASI. A smartphone with a displayed Intel logo is placed on a computer motherboard in this illustration taken March 6, 2023. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah melakukan pembicaraan dengan Intel untuk kemungkinan mengambil saham produsen chip yang tengah kesulitan tersebut.

Sebagaiman laporan Bloomberg News pada Kamis (14/8/2025), mengutip sumber yang mengetahui rencana ini.

Langkah ini akan menjadi intervensi terbaru Trump di industri yang dianggap vital bagi keamanan nasional.

Baca Juga: Usai Desak Mundur, Trump Puji CEO Intel Lip-Bu Tan dalam Pertemuan di Gedung Putih

Trump sebelumnya mendorong kerja sama pemerintah bernilai miliaran dolar di sektor semikonduktor dan mineral langka, misalnya kesepakatan dengan Nvidia dan kerja sama dengan produsen mineral langka MP Materials untuk mengamankan pasokan mineral kritis.

Intel menolak berkomentar terkait laporan ini, namun menyatakan berkomitmen mendukung upaya Trump memperkuat kepemimpinan AS di bidang teknologi dan manufaktur.

Juru bicara Gedung Putih, Kush Desai, mengatakan: “Diskusi tentang kesepakatan hipotetis harus dianggap sebagai spekulasi kecuali diumumkan secara resmi oleh pemerintah.”

Saham Intel melonjak lebih dari 7% pada perdagangan reguler dan naik lagi 2,6% setelah bursa tutup. Pembicaraan ini berlangsung setelah pertemuan Trump dengan CEO Intel, Lip-Bu Tan, pekan ini.

Pertemuan itu terjadi beberapa hari setelah Trump secara terbuka mendesak Tan untuk mundur karena investasinya di perusahaan teknologi China, termasuk yang terkait militer China.

Baca Juga: CEO Intel Dijadwalkan Temui Trump di Gedung Putih

Bloomberg melaporkan, detail terkait porsi saham dan harga masih dibahas.

Analis Gabelli Funds Ryuta Makino mengatakan, kemungkinan besar pemerintah AS akan mengambil saham di Intel karena Trump ingin perusahaan tersebut memperluas produksi dalam negeri dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Bulan lalu, Intel memperingatkan bahwa mereka mungkin harus keluar dari bisnis manufaktur chip jika gagal mendapatkan pelanggan eksternal untuk memproduksi chip di pabriknya. Perusahaan juga berencana memperlambat pembangunan pabrik baru di Ohio.

Tan, yang baru menjabat CEO selama lebih dari enam bulan, menghadapi tugas berat membenahi kesalahan bertahun-tahun yang membuat Intel tertinggal di industri chip AI yang kini dikuasai Nvidia.

Ambisi besar di bisnis manufaktur kontrak juga membuat perusahaan menanggung kerugian besar.

“Saya pikir setiap kesepakatan yang melibatkan pemerintah AS dan investor pihak ketiga (private equity) kemungkinan harus disertai kebijakan tarif yang mendorong pelanggan seperti Nvidia, AMD, dan Apple untuk menggunakan Intel Foundry,” kata Ben Bajarin, CEO firma riset pasar Creative Strategies.

Baca Juga: Trump Desak CEO Intel Lip-Bu Tan Mundur, Dinilai Sarat Konflik dengan China

Meski bukan hal yang aneh bagi pemerintah AS untuk mengambil saham perusahaan, biasanya langkah tersebut dilakukan pada perusahaan yang memerlukan bantuan keuangan.

Meskipun nilai pasar saham Intel turun dalam beberapa tahun terakhir dan posisi kepemimpinannya melemah, pendapatannya tetap stabil di atas US$50 miliar per tahun, sehingga beberapa investor menilai perusahaan ini tidak memerlukan bantuan langsung pemerintah.

Selanjutnya: Puji Program Unggulan Prabowo, Muzani : Sudah di Jalur yang Benar

Menarik Dibaca: Promo A&W Merdeka Deals 15-18 Agustus, Beli Paket Aroma Chicken Free 2 Cheeseburger




TERBARU

[X]
×