kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Donald Trump Berniat Menyelamatkan Taipan Media Hong Kong Jimmy Lai


Jumat, 15 Agustus 2025 / 10:27 WIB
Donald Trump Berniat Menyelamatkan Taipan Media Hong Kong Jimmy Lai
ILUSTRASI. Media mogul Jimmy Lai Chee-ying, founder of Apple Daily is detained by the national security unit in Hong Kong, China August 10, 2020. REUTERS/Tyrone Siu 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan berupaya membantu menyelamatkan taipan media Hong Kong, Jimmy Lai, yang saat ini ditahan, meski menyadari langkah itu tidak akan membuat Presiden China Xi Jinping “senang”.

“Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk menyelamatkannya,” ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News Radio pada Kamis (14/8/2025).

“Kita lihat nanti apa yang bisa dilakukan... kita akan melakukan segalanya.”

Baca Juga: Hedge Fund Besar Kembali Borong Saham Big Tech di Tengah Booming AI, Ini Rinciannya

Lai (77) menghadapi dakwaan berdasarkan undang-undang keamanan nasional Hong Kong atas tuduhan konspirasi berkolusi dengan kekuatan asing, serta tuduhan terpisah terkait konspirasi menerbitkan materi hasutan.

Ia telah ditahan dalam sel isolasi selama lebih dari 1.500 hari sejak Desember 2020.

Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, menegaskan bahwa Lai adalah “aktor utama” dalam aktivitas anti-China yang mengganggu stabilitas di Hong Kong.

“Kami menentang keras upaya pihak luar yang menggunakan kasus hukum sebagai dalih untuk mencampuri urusan dalam negeri China atau merusak supremasi hukum di Hong Kong,” tegas Liu.

Trump mengatakan kasus Lai akan ia angkat dalam perundingan perdagangan dan tarif dengan China.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Pertimbangkan Ambil Saham di Intel

Pada Senin lalu, AS dan China memperpanjang gencatan senjata tarif selama 90 hari, sehingga menunda penerapan bea masuk ratusan persen terhadap barang masing-masing.

Sehari setelahnya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut pejabat perdagangan kedua negara akan kembali bertemu dalam dua hingga tiga bulan ke depan untuk membahas masa depan hubungan ekonomi.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×