kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.294   45,00   0,29%
  • IDX 7.897   68,28   0,87%
  • KOMPAS100 1.205   9,55   0,80%
  • LQ45 979   8,95   0,92%
  • ISSI 228   0,30   0,13%
  • IDX30 499   4,36   0,88%
  • IDXHIDIV20 603   5,71   0,96%
  • IDX80 137   1,04   0,77%
  • IDXV30 140   0,01   0,01%
  • IDXQ30 167   1,40   0,85%

Pertumbuhan Tingkat Upah Inggris Jatuh ke Level Terendah Dalam Dua Tahun


Selasa, 13 Agustus 2024 / 15:21 WIB
Pertumbuhan Tingkat Upah Inggris Jatuh ke Level Terendah Dalam Dua Tahun
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Job Centre Plus sign is seen in central London, Britain, July 15, 2015. REUTERS/Toby Melville/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pertumbuhan upah di Inggris pada kuartal II tahun ini turun ke level terendah dalam dua tahun. Menurut data Kantor Statistik Nasional, penghasilan mingguan rata-rata, tidak termasuk bonus naik 5,4% secara tahunan dalam tiga bulan hingga akhir Juni, turun dari 5,8% dalam tiga bulan hingga Mei terendah sejak Agustus 2022.

Namun, tingkat pengangguran dari survei ONS secara tak terduga turun dari 4,4% menjadi 4,2%, terendah sejak Februari. Angka ini berbeda dengan ekspektasi ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan terjadi kenaikan pengangguran 4,5%.

Sterling menguat terhadap dolar AS setelah data tersebut dipublikasikan. Investor juga mulai mengurangi taruhan mereka pada proyeksi penurunan suku bunga BoE pada bulan September menjadi sekitar 35% dari 38% pada hari Senin.

Baca Juga: Bentrok Pasukan Pakistan vs Afghanistan di Perbatasan, 3 Tewas

BoE pada 1 Agustus mengatakan akan terus mengawasi pertumbuhan upah ketika memangkas suku bunga setelah mempertahankannya pada level tertinggi dalam 16 tahun sebesar 5,25% dalam setahun.

Upah tetap masih tumbuh hampir dua kali lipat dari kecepatan dari estimasi BoE. Data ini dinilai masih sesuai dengan proyeksi inflasi BOE dengan target 2% dalam jangka menengah. Bank sentral juga memperkirakan inflasi kembali di atas target.

"Pertahanan pertumbuhan upah yang kuat juga menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi dan dapat mendorong Bank of England tetap berhati-hati dalam memangkas suku bunga lebih lanjut," kata Monica George Michail, Ekonom di lembaga think tank National Institute of Economic and Social Research.

Pengusaha memperkirakan inflasi utama lebih rendah akan mengurangi tekanan menaikkan upah di tahun mendatang. Chartered Institute of Personnel and Development pada Senin mengatakan, pengusaha memperkirakan akan menaikkan gaji sebesar 3% ekspektasi terendah dalam dua tahun.Namun survei BoE menunjukkan kenaikan gaji masih 4,1%.

Sementara itu, di bulan lalu, menteri keuangan Partai Buruh yang baru terpilih, Rachel Reeves, menyetujui kenaikan gaji setidaknya 5% untuk jutaan pekerja sektor publik, termasuk kenaikan gaji sebesar 22% untuk dokter junior selama dua tahun untuk menyelesaikan perselisihan industrial yang telah berlangsung lama. BoE juga lebih fokus pada pertumbuhan gaji di sektor swasta, yang menurutnya memiliki dampak lebih langsung pada inflasi, dan diprediksi melambat menjadi 5% pada kuartal terakhir tahun ini dan 3% pada akhir tahun 2025.

Pertumbuhan gaji di sektor swasta melambat menjadi 5,2% dari 5,6% dalam tiga bulan hingga Mei, terendah sejak Mei 2022.

Pertumbuhan pendapatan rata-rata termasuk bonus turun tajam menjadi 4,5%, terendah sejak akhir tahun 2021, karena pembayaran upah yang diundur untuk pekerja kesehatan masyarakat pada bulan Juni 2023.

Tingkat ketidakaktifan pasar tenaga kerja menunjukkan persentase orang usia kerja tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, karena kesehatan yang buruk, studi penuh waktu, tanggung jawab perawatan atau faktor-faktor lain, naik tipis menjadi 22,2% dalam tiga bulan hingga Juni. Angka ini mendekati level tertinggi dalam delapan tahun.

Baca Juga: Mata Uang Utama Menguat Atas Dolar AS, Ini Pendorongnya

Partai Buruh ingin meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja Inggris menjadi 80% seperti yang terjadi di Belanda, Swiss, dan Selandia Baru. Tetapi tidak untuk negara-negara dengan ekonomi yang lebih besar.

Reeves mengatakan, data tersebut menunjukkan pentingnya membuat lebih banyak orang bekerja.

"Ini akan menjadi bagian dari anggaran saya di akhir tahun, di mana saya membuat keputusan sulit tentang pengeluaran, kesejahteraan, dan pajak," kata Reeves dalam sebuah pernyataan. Reeves akan mengumumkan anggaran pertamanya pada tanggal 30 September.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×