Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
SEJAK kunjungan Presiden Xi Jinping ke Amerika Serikat (AS) pada awal 2016, China sepertinya makin gencar menjalin hubungan ekonomi dengan negara adidaya ini. Sebagai negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia, para pengusahanya tentu tak segan-segan menggelontorkan dana jutaan hingga miliaran dollar untuk mengekspansi bisnis mereka ke negeri Paman Sam.
Maka tak heran ketika di paruh pertama 2016 ini China berhasil mencetak rekor jumlah investasinya di Amerika Serikat.
Pengusaha-pengusaha China sepertinya semakin getol melakukan ekspansi ke sampai ke seberang Samudera Pasifik. Buktinya total nilai investasi perusahaan-perusahaan China di Amerika Serikat berhasil mencatatkan rekor baru. Tak tanggung-tanggung, menurut data yang dirilis Rhodium Group, nilainya mencapai US$ 18,4 miliar pada semester pertama 2016.
Sebagai perbandingan, total investasi perusahaan China di Amerika Serikat hanya sebesar US$ 6,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu dan hanya sebesar US$ 15,3 miliar sepanjang 2015. Artinya nilai investasi China di Negeri Paman Sam ini meningkat sampai nyaris tiga kali lipat dibandingkan dengan paro pertama tahun lalu.
Mengutip dari Forbes, peningkatan yang luar biasa ini disebabkan oleh akuisisi perusahaan-perusahaan di sektor swasta. Tercatat ada 55 akuisisi yang sudah selesai di berbagai bidang. Mulai dari sektor layanan, teknologi, consumer-oriented asset, dan juga greenfield project baik itu di bidang infrastruktur atau pun manufaktur.
Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah karena perusahaan-perusahaan dari negeri tirai bambu ini belum memperlihatkan akan mengendorkan hasrat mereka berinvestasi di AS. Rhodium group mencatat, setidaknya ada sejumlah rencana konsolidasi dan akuisisi senilai US$ 23 miliar yang masih dalam proses.
Di antaranya penawaran senilai US$ 6 miliar konglomerat penerbangan dan jasa pengiriman China, HNA Group terhadap Ingram Micro. Pun penawaran senilai US$ 6,5 miliar dari Anbang Insurance Group untuk membeli Strategic Hotels. Namun, ada apa dibalik itu?