kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan keluarga menjadi kendaraan investasi (3)


Jumat, 15 Maret 2019 / 10:30 WIB
 Perusahaan keluarga menjadi kendaraan investasi (3)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tri Adi

Kiprah Vincent Bollor mengembangkan Bollor Group menjadi kendaraan investasi memang tidak diragukan lagi. Berawal dari sebuah perusahaan keluarga berbasis komoditas, lantas menjelma menjadi perusahaan investasi besar di Eropa. Vincent berhasil mencetak akuisisi fenomenal yang membuatnya dikenal sebagai perompak korporasi. Strateginya meningkatkan kepemilikan saham di perusahaan yang diincar hingga memiliki pengaruh untuk menentukan kebijakan.

Vincent Bollor sebagai pimpinan Bollor Group dikenal sebagai corporate raiders alias perompak korporasi di Eropa. Reputasi ini didapatkan lantaran Ia berhasil mentransformasi Bollor dari sebuah perusahaan keluarga berbasis komoditas menjadi kendaraan multilevel investasi.

Aksi fenomenal Vincent tentu ketika ia berhasil membuat Edmond de Rothschild Bank menyerahkan kembali Bollore Group yang sempat ia akusisi secara gratis. Setelahnya reputasi sebagai perompak korporasi semakin melekat atas beberapa aksi fenomenal yang Vincent lakukan.

Salah satu transaksi pertama Vincent setelah Bollor kembali ke tangannya adalah ketika Ia berhasil mengakuisisi Rhin Rhone, perusahaan distribusi bahan bakar, anak usaha Elf Aqutaine. Akusisi ini cukup fenomenal dan makin melambungkan nama Vincent sebab sejak berniat mengakuisisi Rhin Rhone, penolakan sudah ditunjukkan dari Elf, pemerintah hingga para pekerja. Namun dengan pendekatan bisnis yang dia jalankan, akhirnya transaksi tetap berhasil.

Akuisisi Rhin Rhone yang terjadi sekitar tahun1980-an ini juga menjadi dasar bagi Bollor melebarkan sayap bisnis ke industri energi. Rhn Rhone adalah pondasi divisi energi Bollor. Sementara sebelumnya, Bollor merupakan perusahaan penghasil kertas.

Kemudian adapula kisah yang pasti diingat pelaku bisnis Eropa, yaitu soal siasat ciamik Vincent menduduki kursi direksi Boygues. Perusahaan konstruksi ternama di Eropa. Pada tahun 1997, Vincent yang belum diketahui oleh keluarga Boygues terus berupaya meningkatkan kepemilikan Bollor di sana hingga mencapai 10,2%.




TERBARU

[X]
×