kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan-perusahaan Besar di Inggris Merencanakan Kenaikan Investasi di Tahun 2022


Senin, 10 Januari 2022 / 12:09 WIB
Perusahaan-perusahaan Besar di Inggris Merencanakan Kenaikan Investasi di Tahun 2022
ILUSTRASI. Ilustrasi Inggris. REUTERS/Tom Nicholson


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perusahaan-perusahaan besar Inggris merencanakan lonjakan investasi pada 2022 untuk memenuhi permintaan yang kuat dan menanggapi perubahan iklim dengan latar belakang meningkatnya kekurangan tenaga kerja.

Berdasarkan survei dari akuntan Deloitte, sekitar 37% dari chief financial officer memandang belanja modal yang lebih tinggi sebagai prioritas untuk tahun 2022. 

Hal tersebut merupakan yang terbesar sejak survei triwulanan dimulai pada tahun 2009 dan naik dari 20% pada awal tahun 2021.

Sekadar informasi, survei tersebut dilakukan pada 1-14 Desember terhadap 85 CFO dari 60 perusahaan yang terdaftar dengan nilai pasar 493 miliar pound setara US$ 669 miliar dan 25 anak perusahaan dari perusahaan asing besar.

Jika rencana belanja modal  tersebut diwujudkan, mereka dapat membantu meringankan masalah lama yaitu produktivitas yang lemah di Inggris, yang oleh banyak ekonom menyalahkan tingkat investasi bisnis yang lebih rendah daripada di negara kaya lainnya.

"CFO tampaknya mengabaikan Omicron dan berencana untuk memfokuskan bisnis mereka pada pertumbuhan pada 2022," kata Ian Stewart, kepala ekonom di Deloitte dikutip dari Reuters, Senin (10/1).

Baca Juga: Oposisi Utama Inggris Desak Boris Johnson Terapkan Windfall Tax Migas Laut Utara

Kekhawatiran sebelumnya tentang Brexit dan pertumbuhan global yang lemah telah mereda. Sebaliknya, bisnis menyebut kekurangan tenaga kerja yang terus-menerus sebagai ancaman terbesar mereka.

Bank of England mengatakan pasar tenaga kerja yang ketat, yang telah mendorong pertumbuhan upah di atas tingkat pra-pandemi, adalah salah satu alasan utama mengapa menaikkan suku bunga bulan lalu dari rekor terendah 0,1%.

Para pembuat kebijakan memperkirakan inflasi mencapai puncaknya pada level tertinggi 30 tahun sekitar 6% pada bulan April dan membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk kembali ke target 2%.

Teknologi digital adalah bidang investasi yang diperkirakan akan meningkat paling tinggi oleh bisnis dibandingkan tren pra-pandemi, diikuti oleh produktivitas dan keterampilan tenaga kerja yang lebih umum. 

Pabrik fisik dan mesin dan real estat adalah area yang paling kecil kemungkinannya untuk melihat investasi lebih cepat.

Motivasi terbesar untuk investasi adalah untuk mendukung perkiraan pertumbuhan permintaan di Inggris, diikuti oleh rencana bisnis jangka panjang dan permintaan luar negeri. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×