kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Perusahaan telko ke-2 dan ke-3 India merger


Senin, 20 Maret 2017 / 21:28 WIB
Perusahaan telko ke-2 dan ke-3 India merger


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

MUMBAI. Perusahaan telekomunikasi India terbesar kedua dan ketiga, Vodafone dan Idea Cellular sah menandatangani kesepakatan merger hari ini, Senin (20/3). Kesepakatan ini disebut akan mengakhiri perang tarif telko di India.

Penyatuan Vodafone yang berinduk ke Inggris dan Idea akan menyatukan 400 juta pelanggan. Dengan menguasai pangsa pasar 40%, perusahaan baru hasil merger tersebut akan melangkahi penguasa pasar sebelumnya, Bharti Airtel. 

Perang tarif di India dimulai pekan lalu setelah peluncuran layanan 4G dari perusahaan Reliance Jio Infocomm, yang dibekingi taipan Mukesh Ambani. Perusahaan ni menawarkan tarif telepon dan paket data gratis pada pelanggan sampai berbulan-bulan, sejak September yang diperpanjang sampai Maret 2017.

Persaingan tak bisa dihindari. Bharti, Vodafone, dan Idea harus memangkas harga. Idea malah sudah mencatat rugi INR 3,8 miliar pada kuartal IV-2016, berbanding laba INR 915 juta di kuartal sebelumnya. 

"Kami akan saling melengkapi," kata  Chief Executive Vodafone, Vittorio Colao, dikutip Reuters, Senin (20/3). Penyatuan dua perusahaan ini ditargetkan rampung tahun 2018. 

Di perusahaan baru nanti, Vodafone akan menggenggam 45,1%. Sedangkan Aditya Birla Group, pemegang saham mayoritas Idea akan mengempit 26%. Sedangkan 28,9% lainnya akan dimiliki pemegang saham lain. 

The Independent mengatakan, Axiata juga akan menjual saham Idea dalam proses ini. AmBank dari Malaysia menyambut baik langkah Axiata, lantaran mempertimbangkan Idea kemungkinan masih menanggung rugi sampai 2018 mendatang. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×