kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Pesan Amerika ke Israel: Jangan Bom Beirut


Selasa, 30 Juli 2024 / 10:46 WIB
Pesan Amerika ke Israel: Jangan Bom Beirut
ILUSTRASI. Amerika Serikat memimpin upaya diplomatik untuk mencegah Israel menyerang ibu kota Lebanon, Beirut. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kantor Perdana Menteri Israel tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters. Sementara Hizbullah menolak berkomentar.

Lima orang yang mengetahui dorongan diplomatik selama dua hari terakhir telah terlibat dalam percakapan tersebut atau memberi pengarahan terkait hal itu. 

Mereka mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk mencapai pendekatan terukur yang serupa dengan yang terjadi dalam pertukaran serangan rudal dan pesawat nirawak antara Israel dan Iran pada bulan April, yang dipicu oleh serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.

Seorang pejabat Iran mengatakan Amerika Serikat juga telah menyampaikan pesan kepada Teheran setidaknya tiga kali sejak serangan hari Sabtu di Dataran Tinggi Golan, dengan memperingatkan bahwa meningkatkan situasi akan merugikan semua pihak.

Hizbullah adalah yang terkuat dari jaringan "Poros Perlawanan" Iran yang terdiri dari kelompok proksi regional dan bersekutu dengan kelompok Palestina Hamas. 

Hizbullah telah saling serang dengan militer Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak perang Gaza meletus Oktober lalu.

Selama perang tahun 2006, terakhir kali Israel dan Hizbullah bertempur dalam konflik besar, pasukan Israel mengebom pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiya, yang menghantam gedung-gedung yang berafiliasi dengan Hizbullah serta menara-menara hunian. 

Bandara Beirut dibom dan tidak dapat digunakan lagi, dan di seluruh Lebanon jembatan, jalan, stasiun pengisian bahan bakar, dan infrastruktur lainnya hancur.

Seorang diplomat Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa sejak serangan Golan, Paris juga terlibat dalam penyampaian pesan antara Israel dan Hizbullah untuk meredakan situasi.

Prancis memiliki hubungan historis dengan Lebanon, yang berada di bawah mandat Prancis sejak 1920 hingga memperoleh kemerdekaan pada 1943. Paris telah mempertahankan hubungan dekat sejak saat itu dan memiliki sekitar 20.000 warga negara di negara itu, banyak yang berkewarganegaraan ganda.

Baca Juga: Israel Berencana Caplok 12,7 Km Persegi Lahan di Lembah Yordan

Kementerian luar negeri Prancis tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Komando Front Dalam Negeri Israel, unit militer yang bertanggung jawab untuk melindungi warga sipil, sejauh ini belum mengubah instruksi apa pun kepada warga negaranya, yang merupakan indikasi bahwa militer tidak memperkirakan adanya bahaya yang akan segera terjadi dari Hizbullah atau kelompok lainnya.

Pada hari Minggu, kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang terdiri dari 10 menteri dan telah mendiktekan kebijakan mengenai perang Gaza dan Hizbullah, memberi wewenang kepada perdana menteri dan menteri pertahanan untuk memutuskan cara dan waktu tanggapan terhadap Hizbullah.

Keputusan ini, ditambah dengan abstainnya mitra koalisi sayap kanan Netanyahu - Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir - menunjukkan bahwa Israel telah memilih tanggapan yang tidak melibatkan perang habis-habisan seperti yang telah dianjurkan oleh beberapa politisi.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×