kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesan WHO ke semua negara: Tes, tes dan tes! Ini cara terbaik cegah pandemi corona


Selasa, 17 Maret 2020 / 03:11 WIB
Pesan WHO ke semua negara: Tes, tes dan tes! Ini cara terbaik cegah pandemi corona
ILUSTRASI. WHO memiliki pesan sederhana memperlambat pandemi corona untuk semua negara yakni tes, tes dan tes.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua negara meningkatkan program pengujian mereka sebagai cara terbaik untuk memperlambat penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

WHO juga mendesak mendesak perusahaan untuk meningkatkan produksi peralatan vital kesehatan untuk mengatasi kekurangan akut.

"Kami memiliki pesan sederhana untuk semua negara: tes, tes, tes," Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa, Senin (16/3).

Baca Juga: Presiden Korea Selatan: Kami bisa mengatasi virus corona

Ia menyebut pandemi virus corona sebagai krisis kesehatan global yang menentukan saat ini.

"Semua negara harus dapat menguji semua kasus yang dicurigai, mereka tidak dapat memerangi pandemi ini dengan mata tertutup," tandas Tedros seperti dikutip Reuters.

Tanpa pengujian, kasus tidak dapat diisolasi dan rantai infeksi virus corona tidak akan putus.

Bahkan, kata Tedros, negara-negara dengan sistem kesehatan yang maju telah berjuang keras untuk mengatasi wabah corona.

Ia sangat prihatin tentang dampak wabah corona pada negara-negara berpenghasilan rendah di mana orang-orang sudah berjuang dengan kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya.

Di Amerika Serikat (AS), pemerintahan Trump mendapat kecaman dari para kritikus karena karena lambat untuk menguji virus baru.

Wakil Presiden AS Mike Pence berjanji orang Amerika akan memiliki akses di hari-hari mendatang ke lebih dari 2.000 laboratorium yang mampu memproses tes corona.

Baca Juga: Malaysia lockdown total seluruh negara selama dua minggu mulai 18 Maret




TERBARU

[X]
×