Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pesanan barang modal inti Amerika Serikat (AS) meningkat di akhir tahun lalu dan tertinggi dalam lima bulan terakhir. Di kuartal pertama 2023 ini, diprediksi permintaan barang utama untuk industri manufaktur tersebut masih akan terus meningkat.
Dilansir dari Reuters, Selasa (28/2), Departemen Perdagangan AS menyebut, peningkatan tersebut lebih besar dari perkiraan. Memang, sebelumnya terjadi penurunan pesanan barang selama dua bulan berturut-turut, dan peningkatan pesanan ini memberikan harga yang lebih tinggi dari dua bulan sebelumnya.
“Pesanan bisnis untuk peralatan baru ini adalah indikator utama investasi ke depan dan sekaligus kabar baik bahwa barang modal berumur panjang ini lebih banyak pesanan di tahun ini," ujar Ekonom FWDBONDS Christoper Rupkey di New York.
Baca Juga: Ekonomi AS Lesu, Laba Operasi Perusahaan Warren Buffett Ini Melorot 14%
Pesanan barang non pertahanan naik sebesar 0,8%, sementara pesanan barang untuk modal inti turun 0,3% di bulan Desember. Selanjutnya, pesanan barang modal inti AS meningkat 5,3% secara tahunan (year on year/yoy).
Data pemerintah AS menunjukkan belanja konsumen untuk barang manufaktur tahan lama seperti kendaraan bermotor dan perabotan rumah tangga meningkat tajam pada bulan Januari.
Pengiriman barang modal inti ini tampak bangkit kembali sebesar 1,1% setelah turun 0,6% pada bulan Desember 2022.
Pengiriman barang modal inti tersebut digunakan untuk menghitung pengeluaran peralatan dalam mengukur nilai produk domestik bruto (PDB).
"Investasi bisnis tampaknya di mulai tahun 2023 dengan catatan positif," kata Oren Klachkin, kepala ekonom AS di Oxford Economics.
Baca Juga: AS Telah Setujui 70% Permohonan Lisensi Ekspor dari China pada Tahun 2022