kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesawat Israel menyerang fasilitas peluncuran roket milik Lebanon


Kamis, 05 Agustus 2021 / 08:00 WIB
Pesawat Israel menyerang fasilitas peluncuran roket milik Lebanon
ILUSTRASI. Sebuah pesawat perang melakukan pengeboman di atas Suriah dekat perbatasan Israel-Suriah seperti yang terlihat dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 24 Juli 2018.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Israel kembali melancarkan serangan ke Lebanon pada hari Kamis (5/8). Kali ini salah satu fasilitas peluncuran roket milik Lebanon yang menjadi sasaran.

Dilansir dari Reuters, militer Israel menyerbu situs peluncuran roket Lebanon pada Kamis pagi sebagai tanggapan atas tembakan proyektil sebelumnya ke Israel dari wilayah Lebanon.

"Jet tempur kami menyerang situs peluncuran dan infrastruktur yang digunakan untuk teror di Lebanon dari mana roket diluncurkan," ungkap militer Israel dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, pada hari Rabu (4/8), dua roket diluncurkan dari selatan Lebanon menuju Israel. Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket yang diluncurkan tersebut. Kecurigaan diarahkan kepada gerilyawan Hizbullah yang didukung Iran yang kini menguasai wilayah tersebut.

Baca Juga: Lapor ke PBB, Inggris ngotot ada Iran di balik penyerangan kapal tanker Israel

TV Al-Manar yang dikelola Hizbullan mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel telah melakukan dua serangan di pinggiran kota Mahmudiya di Lebanon, sekitar 12 km dari perbatasan Israel.

Kawasan perbatasan tersebut secara umum cukup sepi sejak perang Israel dan Hizbullah pecah pada 2006.

Hizbullah yang saat itu memiliki roket canggih cukup membuat repot Israel. Dalam perang Lebanon yang berlangsung pada 12 Juli hingga 14 Agustus tersebut, Hizbullah sempat meluncurkan 130 roket dalam 48 jam.

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah yang memuncak dalam beberapa waktu terakhir dikhawatirkan akan kembali pecah menjadi perang yang bisa memperburuk krisis ekonomi dan politik di Lebanon.

Selanjutnya: Krisis ekonomi berlanjut, penduduk Lebanon semakin jauh dari pasokan air bersih




TERBARU

[X]
×