kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesawat tempur MiG-31, sanggup terbang hingga stratosfer membawa rudal supersonik


Selasa, 06 Oktober 2020 / 23:50 WIB
Pesawat tempur MiG-31, sanggup terbang hingga stratosfer membawa rudal supersonik


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pesawat tempur MiG-31 dari Armada Pasifik Rusia melakukan pertempuran udara dengan penyusup di stratosfer, lapisan kedua dari atmosfer Bumi, selama latihan di Semenanjung Kamchatka di Timur Rusia.

"Di bawah skenario latihan, sebuah pesawat tempur MiG-31 mensimulasikan intrusi ke wilayah udara Rusia, setelah mendapatkan kecepatan supersonik pada ketinggian sekitar 20.000 meter," kata Armada Pasifik Rusia dalam pernyataan Selasa (6/10), seperti dikutip TASS.

Di bawah skenario latihan, pilot MiG-31, pesawat tempur ketinggian tinggi, mendapat tugas untuk menemukan penyusup sendiri, tanpa bantuan sistem pertahanan udara berbasis darat untuk mempersulit pekerjaan tersebut.

Setelah mendeteksi penyusup dan mengunci target, pilot MiG-31 dalam skenario latihan melakukan peluncuran elektronik rudal udara-ke-udara jarak jauh, menurut Armada Pasifik Rusia.

Baca Juga: Dragon, salah satu kapal perang tercanggih di dunia dengan rudal yang menakutkan

Mikoyan MiG-31 adalah pesawat tempur pencegat yang Rusia kembangkan untuk menggantikan MiG-25 "Foxbat". Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menjuluki MiG-31 dengan sebutan Foxhound.

Bisa menyerang 4 target dalam waktu bersamaan

Melansir Wikipedia, pesawat interseptor pertahanan udara milik Rusia yang paling “mumpuni” ini punya sebuah kemampuan pengejaran dan penguncian target multiple juga kemampuan look-down dan shoot-down

Kunci dari efektivitas MiG-31 adalah Zaslon M, fixed phased array antenna radar, yang diberi nama kode Flash Dance oleh NATO. Ini merupakan radar pesawat tempur yang paling hebat.

Zaslon-M mempunyai kemampuan jarak deteksi lebih jauh, mencapai 400 km, untuk sasaran seukuran pesawat peringatan dini (AWACS), serta mampu menyerang 6 sasaran sekaligus.  

Baca Juga: Mengenal Angsa Putih, pembom supersonik Rusia pembawa rudal jelajah nuklir

MiG-31 menggendong mesin Soloviev D-38F6 baru dengan tujuan untuk menambah jarak jangkau hingga 1.250 km tanpa mengisi bahan bakar ulang.

Foxhound membawa misil udara-ke-udara jarak-jauh AA-9 dan bisa menyerang 4 target dalam waktu bersamaan. Ketika beroperasi dengan target-target udara, Mig-31 dapat mencegat sampai 24 target dalam waktu bersamaan.

Selain target udara, MiG-31BM multi-peran memiliki kemampuan untuk menghancurkan target darat. Pesawat tempur ini mampu membawa rudal Kh-31, Kh-59, Kh-59M, dan Kh-29. Ini adalah rudal udara-ke-permukaan. 

Rudal Kh-31 memiliki jangkauan 110 kilometer dengan kecepatan supersonik Mach 3,5. Ini merupakan rudal anti-kapal supersonik pertama yang bisa diluncurkan oleh pesawat taktis.

Selanjutnya: Kazan, kapal selam nuklir tercanggih Rusia yang mematikan




TERBARU

[X]
×