kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   -35.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.729   141,00   0,84%
  • IDX 6.210   241,64   4,05%
  • KOMPAS100 890   46,07   5,46%
  • LQ45 705   35,98   5,37%
  • ISSI 192   6,68   3,60%
  • IDX30 372   18,94   5,36%
  • IDXHIDIV20 451   18,94   4,39%
  • IDX80 101   5,17   5,40%
  • IDXV30 106   4,41   4,35%
  • IDXQ30 123   5,42   4,60%

Philip Siefer dan Waldemar Zeiler meraup cuan dari bisnis kondom ramah lingkungan


Minggu, 15 Desember 2019 / 23:31 WIB
Philip Siefer dan Waldemar Zeiler meraup cuan dari bisnis kondom ramah lingkungan
ILUSTRASI. Setelah lama dikenal dengan produk kontrasepsi dan kondom Sutera dan Fiesta, PT DKT International kini mengeluarkan produk baru berupa suplemen. Produk yang diberi nama Sutra Perkasa ini diklaim memiliki bahan dasar ekstrak herbal alami yang bisa meningka


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Peluang bisnis bisa datang dari mana saja, bahkan dari urusan ranjang. Duo Wirausaha Philip Siefer dan Waldemar Zeiler membuktikan hal ini dari peruntungan bisnis kondom ramah lingkungan atau vegan.

 Lantaran di Jerman, Kondom adalah bentuk kontrasepsi favorit kedua di Jerman, setelah pil. Mengutip BBC, bisnis ramah lingkungan ini mampu menangkap peluang dari pangsa pasar kondom global bernilai US$ 8 miliar.

Tentunya bisnis ini menarik perhatian bagi orang yang peduli terhadap lingkungan. Tak tanggung-tanggung, bisnis dari wirausahawan yang berbasis di Berlin mampu mengejutkan dunia.

Baca Juga: Resmi dibuka, peserta All Pack Indonesia naik 15% dibanding edisi tahun lalu

Hanya dalam kurung waktu empat tahun sajam produk kondom vegan dengan merek higiene vegan ini mampu menjadi bisnis yang berkelanjutan. Tak hanya itu, bisnis ini menghasilkan pendapatan tahunan sekitar € 5 juta.

Dalam mengambangkan bisnis ini, mereka membangun perusahaan bernama Einhorn, berarti unicorn dalam bahasa Jerman. Perusahaan ini mampu membuat kondom menjadi lebih ramah lingkungan.

Pada umumnya, Kondom di buat dari usus domba, kendati demikian, bahan utama kondom merupakan getah susu alami yang diektraksi dari pohon karet asal tropis Asia.

Susu domba ini mengandung protein kasein yang berfungsi melunakkan lateks. Namun, Einhorn meninggalkan protein kasein dengan mengantinya dengan pelumas nabati alami. Hal ini juga membutuhkan lateks dalam cara yang ramah lingkungan.

Einhorn sebenarnya bukanlah pihak pertama yang menciptakan kondom yang berkelanjutan atau vegan. Merek Amerika Utara, Glyde, mengambil kembali gelar itu pada tahun 2013.

Sejak itu semakin banyak alternatif berkelanjutan telah mencapai harapan, hal ini memungkinkan nilai pasar global kondom menurun, menjadi US $ 15 miliar pada tahun 2026.

Sementara pasar kondom masih relatif baru, Einhorn telah menemukan bahwa sebagian besar konsumen mereka berusia antara 20 dan 40 tahun, dengan 60% pembelian dilakukan oleh wanita.

Baca Juga: Semakin sering bercinta, semakin tidak mudah stres



TERBARU

[X]
×