kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Philip Siefer dan Waldemar Zeiler meraup cuan dari bisnis kondom ramah lingkungan


Minggu, 15 Desember 2019 / 23:31 WIB
Philip Siefer dan Waldemar Zeiler meraup cuan dari bisnis kondom ramah lingkungan
ILUSTRASI. Setelah lama dikenal dengan produk kontrasepsi dan kondom Sutera dan Fiesta, PT DKT International kini mengeluarkan produk baru berupa suplemen. Produk yang diberi nama Sutra Perkasa ini diklaim memiliki bahan dasar ekstrak herbal alami yang bisa meningka


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

“Terlalu banyak orang masih merasa malu membeli produk seperti kondom dan akhirnya menyembunyikannya di bawah sisa belanjaan mereka. Jadi kami ingin menjangkau konsumen sadar dengan produk yang berkelanjutan, sementara juga menyingkirkan tabu ini dengan desain kami yang menyenangkan,” kata Siefer.

Dalam memulai bisnisnya, pengusaha pemula ini memulai dengan kampanye pendanaan Crowd funding senilai € 100.000 atau senilai US$ 111.000.

Selain itu, ekspansi yang cepat dari perkebunan monokultur karet alam skala besar selama 30 tahun terakhir telah menyebabkan deforestasi, yang telah berdampak pada habitat alami satwa liar.

Untuk mengatasi hal ini, Einhorn telah pindah dari perkebunan tradisional dan sebaliknya bekerja sama dengan sekelompok petani kecil di Thailand.

Para petani ini menghindari pestisida jika memungkinkan, sebagai gantinya memilih untuk menghilangkan gulma dengan alat. Tujuannya adalah agar suatu hari pertanian benar-benar bebas bahan kimia.

Uji coba di lahan untuk menentukan spesies tanaman lokal yang akan mempromosikan keanekaragaman hayati juga sedang berlangsung.

Baca Juga: Menjadi miliarder berkat bisnis pembuatan sarung tangan karet (1)

Penelitian telah mengungkapkan masalah serius terkait dengan kondisi kerja di beberapa perkebunan karet, sehingga anggota tim "fairstainability" Einhorn bertujuan berada di lokasi untuk membantu mengawasi produksi setidaknya selama tiga bulan dalam setahun.

Petani dibayar 15% di atas upah minimum dan proyek untuk memberi informasi lebih baik kepada pekerja tentang hak-hak mereka saat ini sedang diorganisir.

Selain itu, perusahaan juga tengah menyiapkan kemasan kondom yang lebih ramah lingkungan. Adapun hingga saat ini, kemasan asli perusahaan telah diganti dengan kertas daur ulang 100%, langkah selanjutnya adalah membuat pembungkus individual yang lebih ramah lingkungan tanpa aluminium.

Awalnya, untuk menyukseskan misi ramah lingkungan, harga kandom vegan ini cukup terbilang mahal. Satu kemasan kondom Einhorn dengan paket tujuh kondom dijual sekitar € 6. Padahal, pemain raksasa industri ini, menjual paket delapan untuk sekitar € 5.

Baca Juga: Krisis ekonomi Argentina kian menjadi, penjualan alat kontrasepsi makin sepi




TERBARU

[X]
×