kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Piawai memilih rute-rute menarik (2)


Rabu, 14 Juni 2017 / 13:43 WIB
Piawai memilih rute-rute menarik (2)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Bisnis pelayaran membawa berkah bagi Torstein Hagen, pendiri dan pemilik Viking Cruises. Perusahaan wisata pelayaran jalur sungai ini merupakan mesin uang bagi Hagen, yang mampu menempatkan sang pemilik menjadi salah satu orang super kaya di bumi ini. Kekayaan Hagen mencapai US$ 1 miliar. Kinerja Viking Cruises pun cukup menarik, tumbuh rata-rata dua digit saban tahun. Salah satu faktornya adalah pemilihan jalur wisata yang memiliki nilai jual tinggi.

Berdiri pada 1997, perusahaan kapal pesiar sungai, Viking Cruises terus melebarkan sayap ekspansi. Di bawah kendali Torstein Hagen, perusahaan yang fokus membidangi bisnis transportasi pariwisata itu sukses mencatat kinerja yang cukup bagus.

Mengutip laman resmi perusahaan, pendapatan Viking Cruises mencetak pertumbuhan double digit (dua digit) pada akhir tahun 2016. Kinerja moncer tersebut menempatkan Viking Cruises menjadi salah satu perusahaan kapal pesiar wisata sungai dengan kinerja terbaik.

Hagen menyadari, untuk bersaing dengan kompetitor lain yang telah lebih dahulu punya pasar, Viking harus mempunyai brand yang kuat. Oleh karena itu, selain memperbanyak dan mempercantik kapal, Hagen juga memastikan jalur operasinya berada di kawasan yang memiliki nilai daya tarik tinggi.

Pada saat awal perusahaan beroperasi, Hagen berusaha memilih beberapa titik wisata penting di Eropa, diantaranya di Skandinavia, Inggris, laut Baltik dan Mediterania.

Tidak berhenti saja di dataran Eropa, Hagen juga mulai menyasar pasar luar Eropa seperti Amerika Serikat (AS) sejak tahun 2000. Dengan brand Viking River Cruises, Hagen memilih Los Angeles, California sebagai kantor pusat di Negeri Paman Sam.

Mengutip Cybercruises, kantor pusat operasinonal ada di Basel, Swiss. Viking memang ingin menjangkau lebih banyak pelanggan terutama dari menengah ke atas. Selain mempunyai kantor penjualan utama di AS, Hagen juga membuka kantor penjualan tambahan di beberapa negara seperti AS, Inggris dan Australia. Hal tersebut bertujuan agar Viking bisa mendapatkan banyak tambahan pelanggan.

Hagen juga mempunyai strategi tertentu untuk penambahan kapal pesiar. Selain mengandalkan pembelian kapal baru, Hagen juga menerima kapal lama untuk diperbaiki.

Terkait strategi ini, Hagen tidak takut pelayanan kepada pelanggannya sedikit terganggu. Hal ini karena Viking mempunyai standar operasional pelayanan yang diimplementasikan secara ketat.

Dengan perkembangan dan strategi bisnis tersebut, Viking saat ini mengoperasikan sebanyak 60 armada kapal dengan kapasitas 4.000 penumpang.

Mengutip travelweekly, kapal Viking tercatat memiliki perbedaan dibandingkan dengan beberapa kompetitor lain. Perbedaan ini antara lain dari sisi ukuran lebih lebar dan besar.

Selain itu, kapal pesiar milik Hagen juga dicirikan mempunyai dua dek di depan kapal. Hal ini membuat kapal Viking mempunyai ukuran kabin yang lebih besar.

Pada tahun 2017 ini, mengutip wawancara travelweekly, Hagen mengakui bahwa kondisi bisnis saat ini kurang terlalu bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya isu terorisme yang sedang merebak.

Selain itu pada saat pemilihan pemimpin di beberapa negara menyebabkan permintaan perjalanan bisnis dan wisata tidak terlalu besar. Namun Hagen optimistis ke depan bisnis kapal pesiar sungai akan kembali bagus.

Asal tahu saja, aaat ini Viking Cruises mempunyai dua lini bisnis utama, yakni bisnis pelayaran sungai dan kapal laut. Bisnis pelayaran itu terbukti mampu membawa Hagen menjadi salah satu orang kaya dunia dengan kekayaan senilai US$ 1 miliar .

Nah, untuk meningkatkan bisnisnya, Hagen akan meningkatkan kolaborasi dengan investor baru yaitu TPG dan Canadian Pension Board. Kolaborasi investor baru ini utamanya terkait agenda ekspansi ke China. Tahun ini, Viking berencana menambah empat kapal baru.                          

 (Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×