kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Muhyiddin bakal jadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di Malaysia


Selasa, 16 Februari 2021 / 08:55 WIB
PM Muhyiddin bakal jadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di Malaysia
ILUSTRASI. Muhyiddin akan menjadi orang pertama di Malaysia yang menerima vaksin untuk meningkatkan kepercayaan publik atas keamanannya.


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan meluncurkan buku panduan untuk Rencana Imunisasi Covid-19 Nasional pada pukul 09.30 pada Selasa (16/2/2020).

Melansir The Star, peluncuran tersebut akan disiarkan langsung di stasiun televisi lokal dan platform media sosial.

Sebelumnya, Pansus Penjaminan Akses Pasokan Vaksin Covid-19 (JKJAV) telah mengumumkan bahwa buku pedoman tersebut akan memuat detail strategi pengadaan vaksin nasional, termasuk pelaksanaan dan pemantauan program vaksinasi.

Pendaftaran program vaksinasi dapat dilakukan melalui aplikasi MySejahtera.

Baca Juga: PDB Malaysia terkontraksi 5,6% di 2020, terburuk sejak Krisis Keuangan Asia 1998

Jumat lalu (12/2/2021), Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengkonfirmasi bahwa Muhyiddin akan menjadi orang pertama di Malaysia yang menerima vaksin untuk meningkatkan kepercayaan publik atas keamanannya.

Pada Januari, Muhyiddin mengatakan bahwa hampir 27 juta atau lebih dari 80% populasi Malaysia diperkirakan akan divaksinasi Covid-19 pada kuartal pertama 2022.

Muhyiddin mengatakan hal ini dalam pengumuman khusus tentang Permai (paket perlindungan ekonomi dan masyarakat yang disiarkan langsung pada 18 Januari oleh stasiun televisi lokal dan platform media sosial).

Baca Juga: Presiden Jokowi titipkan kembali WNI di Malaysia kepada PM Muhyiddin

Dia mengatakan, gelombang pertama vaksin diharapkan sudah diterima akhir Februari ini, dengan kelompok akan divaksinasi pada awal Maret, dan program vaksinasi dilaksanakan secara bertahap selama 12 bulan.

The Star memberitakan, program vaksinasi negara berjalan sesuai rencana dan pemerintah telah menandatangani tiga perjanjian dengan produsen vaksin.

Melalui panitia khusus yang dibentuk untuk memastikan akses pasokan vaksin Covid-19, pemerintah akan memastikan transparansi dalam pengadaan vaksin dan memberikan prioritas tertinggi kepada Program Imunisasi Nasional.

"Total RM3 miliar telah dialokasikan secara khusus untuk tujuan ini. Pedoman dan metode untuk menerima vaksin akan segera diumumkan," jelas Muhyiddin. 

Baca Juga: Cegah corona, semua negara bagian Malaysia kecuali Serawak di bawah Kontrol Gerakan

Dia mengatakan, Komite khusus Muzakarah dari Dewan Nasional Urusan Islam Malaysia telah memutuskan bahwa vaksin Covid-19 diperbolehkan dan menjadi kebutuhan untuk kelompok tertentu.

“Menjamin kesejahteraan masyarakat dengan melindungi masyarakat dari terjangkit penyakit berbahaya bukanlah sesuatu yang baru dari perspektif Syara (Islam),” tambahnya seperti dikutip The Star.

Selanjutnya: Belajar tentang vaksin Covid-19, PM Malaysia Muhyiddin terbang ke Indonesia hari ini




TERBARU

[X]
×