kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

PM Rusia tuding Amerika sebagai pengacau perekonomian dunia


Selasa, 02 Agustus 2011 / 11:29 WIB
PM Rusia tuding Amerika sebagai pengacau perekonomian dunia
Deretan film hingga dokumenter Netflix yang paling banyak ditonton di kuartal ketiga tahun 2020.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

MOSKOW. Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, menuding Amerika Serikat sebagai parasit bagi perekonomian global. Putin juga mengatakan dominasi dollar Amerika juga mengancam sistem keuangan dan pasar dunia.

"Amerika Serikat sudah tak terkendali dan menumpahkan sebagian beban masalahnya kepada ekonomi dunia," kata Putin di perkemahan musim panas pemuda pro-Kremlin, Nashi, utara Moskow.

"Amerika Serikat hidup seperti parasit untuk ekonomi dunia demikian juga dengan monopoli dollar," kata mantan kepala dinas rahasia KGB itu.

Namun, Putin masih mengapresiasi keputusan Amerika Serikat menyepakati pagu utang baru demi menghindari kebangkrutan negeri itu yang bisa berdampak pada perekonomian global.

"Terima kasih, Tuhan. Amerika Serikat masih memiliki akal sehat dan tanggung jawab untuk menciptakan sebuah keputusan yang berimbang," tambah Putin.

Putin mengakui jika perekonomian Amerika runtuh, maka negeri Beruang Merah akan merasakan imbasnya. Sebab, Rusia memiliki surat utang AS dalam jumlah besar.

"Negara-negara seperti China dan Rusia, menyimpan cadangan keuangannya di sejumlah lembaga keuangan Amerika. Sehingga seharusnya ada mata uang lain yang digunakan sebagai cadangan dana," papar Putin.

Hubungan Amerika Serikat dan Rusia memburuk semasa Putin menjabat presiden negeri itu pada 2000-2008.

Namun, di masa pemerintahan Dmitry Medvedev hubungan kedua negara membaik, setelah Medvedev menyambut keinginan Presiden Obama untuk memperbaiki hubungan bilateral.



TERBARU

[X]
×