kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.438   -81,40   -1,25%
  • KOMPAS100 935   -13,95   -1,47%
  • LQ45 731   -6,59   -0,89%
  • ISSI 198   -4,04   -2,00%
  • IDX30 381   -1,74   -0,45%
  • IDXHIDIV20 458   -3,79   -0,82%
  • IDX80 106   -1,31   -1,22%
  • IDXV30 109   -1,41   -1,28%
  • IDXQ30 125   -0,40   -0,32%

Bursa global bergerak naik setelah Amerika berikan sinyal positif


Senin, 01 Agustus 2011 / 17:12 WIB
Bursa global bergerak naik setelah Amerika berikan sinyal positif
ILUSTRASI. Aplikasi Pojok Bayar produk Digital Mediatama Maxima


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

NEW YORK. Pasar saham Eropa dan Asia bergerak naik karena DPR Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan pengurangan defisit anggaran sehingga terhindar kemungkinan gagal pembayaran utang.

Indeks FTSE 100 London naik lebih 1%, CAC Paris naik 1,2%, sementara sebelumnya Nikkei Tokyo menutup perdagangan dengan kenaikan 1,3%. Dollar AS tetap kuat, sementara terjadi kenaikan harga minyak mentah.

Para investor optimis AS mampu meningkatkan batas utang dan membayar tagihan. Kesepakatan ini masih memerlukan persetujuan Kongres yang akan melakukan pemungutan suara hari Senin (1/8).

Kekhawatiran berkurang

"Kawasan merasa sangat lega," kata PK Basu dari Daiwa Capital Markets. Pasar saham Asia dan tempat-tempat lain bergejolak dalam beberapa bulan terakhir karena kesepakatan antara kelompok Demokrat dan Republik sepertinya tidak akan tercapai sebelum batas waktu tanggal 2 Agustus.

Sekarang para pengamat mengatakan suasana positif dapat berlanjut dalam beberapa hari ke depan. "Keadaan permulaan minggu kemungkinan akan ditentukan berita ini," tambah Basu.

Meskipun demikian para pengamat memperingatkan ekonomi AS masih menghadapi berbagai risiko. Para pengamat akan mengikuti dengan saksama data lapangan pekerjaan yang akan diumumkan hari Jumat.

"Jika data (pekerjaan) mengecewakan, kemungkinan pasar akan tertekan kembali," kata penyedia layanan keuangan Phillips Futures.



TERBARU

[X]
×