kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polisi akan selidiki remaja yang lempar telur ke kepala politisi Australia


Minggu, 17 Maret 2019 / 15:27 WIB
Polisi akan selidiki remaja yang lempar telur ke kepala politisi Australia


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Polisi Australia tengah melakukan penyelidikan terhadap seorang remaja yang melemparkan telur ke kepala seorang politisi Australia yakni Senator Fraser Anning .

Politisi yang juga anggota parlemen sayap kanan ini mengemukakan pendapatan kontroversial dengan menyalahkan program imigrasi Australia terhadap imigram muslim sebagai pemicu penembakan massal di masjid, Selandia Baru pada Jumat kemarin.

Rekaman detik-detik, saat pemuda berusia 17 tahun tersebut melemparkan telur di kepala politisi tersebut, telahg dibagikan secara luas di media sosial. Dalam video tersebut, Senator Fraser Anning didekati dari belakang oleh seorang remaja, di sebuah acara politik pada hari Sabtu (16/3), sebelum telurnya retak di bagian belakang kepalanya.

Rekaman tersebut menunjukkan, Anning kaget dan spontan mencoba memukul remaja tersebut, sebelum para pengawal dan simpatisannya mencekik anak tersebut dan menjatuhkannya ke tanah.

Mengutip Reuters, Minggu (17/3), Polisi Victoria merilis pernyataan yang mengatakan bawah insiden itu sedang diselidiki  secara keseluruhan dan penyelidikan tersebut akan melibatkan seorang anak lelaki berusia 17 tahun.

Anning telah menerima kecaman luas setelah komentarnya yang mengatakan penyebab penembakan di sebuah masjid di Selandia Baru adalah karena pemerintah membiarkan muslim fanatik bermigrasi ke negara tersebut.

Perdana Menteri Australia Morrison mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa komentar Anning yang menghubungkan sebuah serangan teroris dengan masalah imigrasi, merupakan serangannya terhadap iman Islam secara khusus. "Komentar ini mengerikan dan pandangan mereka buruk dan mereka tidak punya tempat di Australia," ujarnya.

Terkait hal tersebut, sejauh ini, Anning belum merespon konfirmasi yang ditanyakan terkait peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kampanye GoFundMe telah mengumpulkan lebih dari A$ 19.000 (US$ 13.500) untuk remaja tersebut agar dapat digunakan untuk menutupi biaya-biaya hukum yang timbul akibat ulahanya tersebut.

Para donatur tersebut, sambil bergurau mengatakan, uang tersebut dapat digunakan remaja tersebut untuk membeli lebih banyak telur pada hari Minggu dan tagar #EggBoy menjadi tren di Twitter.

Menteri Imigrasi Australia David Coleman mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pembicara konservatif Milo Yiannopoulos yang kontroversial tidak akan diizinkan masuk ke Australia setelah Yiannopoulos menggambarkan Islam sebagai agama "barbar" dan "asing".

"Komentar Mr Yiannopoulos di media sosial mengenai serangan teror Christchurch mengerikan dan memicu kebencian dan perpecahan," kata menteri imigrasi David dalam sebuah pernyataan.

Warga Australia, Brenton Harrison Tarrant, 28, seorang tersangka supremasi kulit putih, didakwa melakukan pembunuhan pada hari Sabtu setelah 49 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam penembakan massal di dua masjid Selandia Baru.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×