kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi tembak mati pelaku pemerkosaan, masyarakat India bersorak


Jumat, 06 Desember 2019 / 15:46 WIB
Polisi tembak mati pelaku pemerkosaan, masyarakat India bersorak
ILUSTRASI. Bendera India


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HYDERABAD. Polisi India menembak mati empat pria yang diduga memperkosa dan membunuh seorang dokter hewan berusia 27 tahun di Kota Hyderabad, Jumat (6/12). Sontak, langkah tegas polis ini mendapat tepuk tangan meriah dari keluarga korban dan warga India yang marah atas kejahatan terhadap perempuan.

Menurut N. Prakash Reddy, Wakil Komisaris Kepolisian Shamshabad di Hyderabad, keempat tersangka terpaksa ditembak mati setelah mereka berusaha merebut senjata polisi saat proses rekonstruksi di tempat kejadian perkara.

Reddy mengatakan, polisi membawa keempat tersangka--dua pengemudi truk dan dua pembersih truk berusia antara 20 hingga 26 tahun--ke tempat kejadian perkara pada pukul 6 pagi. "Dan ada tembak-menembak. Keempat tersangka tewas," kata Reddy kepada Reuters. "Dua polisi terluka," ujar dia.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut, berapa banyak polisi yang mengawal keempat tersangka saat proses rekonstruksi berlangsung, dan apakah mereka diborgol atau diikat bersama seperti biasanya.

Selama sepekan terakhir, ribuan warga India menggelar protes di beberapa kota, menyusul dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter hewan oleh keempat tersangka pada minggu lalu.

Wanita nahas itu pergi meninggalkan rumah dengan skuternya untuk menemui pasiennya, tapi kemudian mengontak saudara perempuannya untuk memberitahu ban motornya kempes. Dia mengatakan, seorang sopir truk telah menawarkan bantuan dan dia sedang menunggu di dekat gerbang tol.

Polisi mengungkapkan, dokter hewan itu diculik, diperkosa, dan meninggal kehabisan nafas. Kemudian, jenazahnya dibakar oleh para tersangka di pinggiran Kota Hyderabad.

Keluarga dokter hewan menyambut baik kabar tentang penembakan yang menewaskan para tersangka. "Sudah 10 hari sejak putri saya meninggal. Saya mengucapkan terima kasih kepada polisi dan pemerintah untuk ini. Jiwa putri saya sudah damai sekarang," kata sang ayah kepada Kantor Berita ANI.

Kerumunan orang berkumpul di lokasi penembakan dan melemparkan bunga ke mobil polisi untuk mendukung aksi tersebut. Beberapa berteriak "Hidup polisi"; yang lain mengangkat petugas polisi ke pundak mereka.

Kejahatan terhadap perempuan di India meningkat, meskipun undang-undang baru yang menjatuhkan hukuman lebih berat kepada para para pelaku berlaku, pasca pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita pada 2012 di sebuah bus di Delhi menyebabkan kemarahan publik di seluruh negeri Gangga.

India sejatinya menggelar pengadilan jalur cepat terhadap perkara kejahatan terhadap perempuan, tapi penanganan kasusnya bergerak lambat. Penyebabnya, mulai kurangnya saksi hingga ketidakmampuan banyak keluarga korban untuk menjalani proses hukum yang panjang.




TERBARU

[X]
×