kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ponsel dan laptop masuk dalam daftar kenaikan tarif impor terbaru AS


Selasa, 14 Mei 2019 / 10:31 WIB
Ponsel dan laptop masuk dalam daftar kenaikan tarif impor terbaru AS


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kantor perwakilan dagang Amerika Serikat (AS) alias United States Trade Representative (USTR) akan menggelar dengar pendapat publik pada 17 Juni mendatang untuk kenaikan tarif impor hingga 25% atas sekitar US$ 300 miliar produk dari China. Ini adalah rangkaian terbaru penerapan tarif impor AS.

Impor dengan nilai US$ 300 miliar ini terdiri dari 3.805 kategori produk. Beberapa produk yang tercakup dalam daftar ini adalah ponsel dan laptop. AS mengecualikan obat-obatan dan rare earth materials dari daftar tarif.

Komentar bantahan akan ditutup tujuh hari setelah dengar pendapat USTR. Jangka waktu tujuh hari ini menandai periode komentar publik yang jauh lebih pendek daripada putaran sebelumnya.

Penetapan tarif awal pada US$ 200 miliar impor produk China memiliki sekitar 71 hari komentar publik pada tahun lalu. Sedangkan pada tarif impor yang melibatkan US$ 300 miliar terbaru, periode komentar publik hanya 42 hari.

USTR mengejar tenggat waktu sebelum Presiden AS Donald Trump berangkat ke konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Jepang pada 28-29 Juni. Trump kemarin mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Xi pada KTT tersebut. Sehingga, aktivasi penerapan tarif akan terjadi di sekitar tanggal pertemuan.

Daftar produk yang kena bea masuk terbaru ini menyentuh hampir seluruh produk konsumen yang tidak kena tarif pada putaran sebelumnya, senilai total US$ 250 miliar. Apple Inc yang produk-produknya lolos dari penerapan tarif sebelumnya, akan ikut masuk dalam putaran kenaikan tarif ini. Alhasil, harga saham produsen iPhone ini turun 5,8% dalam sehari.

Selain ponsel dan laptop, produk konsumen yang termasuk dalam daftar kenaikan tarif adalah pakaian, sepatu, peraut pensil, buku, seprai, dan mesin pemotong rumput. Daftar barang setebal 140 halaman ini juga memasukkan produk segar, daging, arloji, pestisida, sepeda motor, kakao, susu formula, kembang api, benang, dot bayi, dan alat musik.

"Peningkatan tarif terbaru adalah pertaruhan yang terlalu besar bagi ekonomi AS," kata Matthew Shay, presiden National Retail Federation dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

"Menerapkan tarif pada semua barang yang diimpor perusahaan AS dari China, barang-barang yang mendukung manufaktur AS dan menyediakan produk yang terjangkau bagi konsumen, akan membahayakan pekerjaan warga AS dan meningkatkan biaya bagi konsumen," imbuh Shay.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×